TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Fitri (17) mengaku selamat atas kebakaran hebat di gudang petasan di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10) pagi. Meski lengan kanan Fitri mengalami luka bakar.
Hal itu diutarakan kepada Rohani, sepupu Fitri usai menjenguk gadis belia itu di RSIA BUN, Tangerang.
Rohani menceritakan, Fitri selamat dari kebakaran karena semalat karena sempat menceburkan diri ke dalam sebuah kolam air yang berada di dalam pabrik.
Baca: BNPB: Erupsi Gunung Agung Kesempatan Menarik Turis Mancanegara
"Fitri tadi cerita sempat nyemplung ke kolam. Jadi, lukanya tidak parah. Kalau tidak nyemplung, enggak tahu dah," ucap Rohani.
Fitri bersama beberapa rekan satu pekerjaannya, saat kejadian berlangsung sempat berlari ke arah tembok pabrik. Tetapi, badannya yang tidak tinggi, mengakibatkan dirinya harus tetap berada di area gedung.
"Karena mungkin banyak orang, jadinya, enggak bisa manjat. Jadi, ada terus di dalam," kata dia.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Lati, ibunda dari korban luka bakar bernama Uwang. Lati, menjabarkan anaknya juga sempat mencemplungkan diri ke dalam kolam yang berada di pabrik.
Uwang yang juga baru seminggu bekerja, mengaku kepada ibunya, tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api. Dia hanya dapat masuk ke dalam kolam air.
"Untungnya, ada kolam di dalam situ. Jadi, kebanyakan dari korban yang ada di RSIA Bun ini pada nyebur semuanya," ucapnya.
Luka yang diderita Uwang juga cukup parah. Lengan dan pinggul sebelah kanan Uwang mengalami luka bakar. Beruntung, kata Lati, penanganan korban berlangsung secara cepat.
"Alhamdulillah bisa langsung ditangani. Tadi, langsung masuk ruangan. Sekarang, sudah dirawat pihak rumah sakit," ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSIA BUN, Elliyanah menjelaskan, hingga Kamis (26/10) malam, pihaknya menerima 16 orang luka bakar dengan prosentase 5-40 persen.
"Sejauh ini masih bisa kami tangani karena luka bakarnya 5-40 persen," tukasnya.