Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) 2017, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, mengajak ratusan pemuda berdialog dengan penghuni Lapas kelas 2A Tangerang, Banten.
Ada sekitar 50 penghuni Lapas khususnya terpidana kasus narkoba yang ikut dalam dialog lewat video call tersebut.
Dengan Menpora warga binaan itu berbagi pengetahuan tentang dampak buruk narkoba, baik dari sisi pemakai maupun pengedar.
Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Kepemudaan Kemenpora, Mulyadi Adnan mengatakan, kegiatan ini sengaja dibarengi dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Hal itu untuk mengingatkan kepada seluruh para pemuda Indonesia bahwa narkoba menjadi salah satu masalah besar yang harus diperangi.
"Dalam refleksi HSP, pemuda harus tahu narkoba adalah musuh bersama yang harus diperangi, karena itu penting untuk berdialog langsung dengan pecandu ataupun pengedar narkoba," kata Mulyadi dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Jumat (27/10/2017).
Menurutnya, Kader Pemuda Anti Narkoba, adalah bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca: Siapa Sangka, Nilai Belanja Iklan Online Shop di Layar Televisi Rp 1,2 Triliun
Baca: Pesan Anies Baswedan Kepada Sekda DKI Jakarta, Berkata Jujurlah Kepada Penyidik KPK
Pada Tahun 2016, terbentuk 1300 kader inti Pemuda Anti Barkoba dan 36.200 Kader Pemuda Anti Narkoba, tersebar di 33 Kab/Kota di tiga provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sedangkan pada tahun 2017, 1200 Kader inti Pemuda Anti Narkoba dan 28.800 Kader Pemuda Anti Narkoba, tersebar di 30 Kab/Kota di 5 Provinsi Sumatera Selatan, Yogyakarta, Sulawei Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Banten.
Puluhan pemuda itu mengikuti proses penempaan dari Kemenpora, mereka diberi mandat untuk menjaring pemuda lainya untuk memerangi peredaran narkoba di Indonesia.
"Terdapat 1.200 kader inti, di daerah masing-masing mereka akan menjaring kader pemuda anti narkoba lainnya hingga terbentuk 28.800 Kader Pemuda Anti Narkoba pada Tahun 2017 ini," kata Mulyadi.
Mulyadi juga menjelaskan, peserta yang menjadi peserta pelatihan, wajib menjalani tes urine, sehingga bias dipastikan seluruh pemuda yang menjadi binaan Kemenpora adalah mereka yang berkomitmen kuat untuk memerangi narkoba.
Rencananya agenda puncak HSP 2017 dengan tema 'Berani Bersatu' yang melibatkan pemuda difable, bakal dilaksanakan di Kantor Pusat kemenpora, Jakarta Pusat.