Laporan Wartawan Tribunnews Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menegaskan akan terus bersama Presiden Joko Widodo sampai akhir masa jabatan dan mencalonkan kembali untuk periode kedua di 2019 karena Joko widodo muncul dari proses kaderisasi partai.
“Ketika jadi wali kota kan di PDIP, ketika didorong jadi gubernur di PDIP, kemudian ketika rakyat menghendaki kami juga memberi penugasan ke beliau sebagai capres,” ujar Hasto, Sabtu (28/10/2017) di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Atas dasar itu, Hasto memastikan PDI Perjuangan akan terus bersama Jokowi.
Menurut Hasto, dukungan tersebut tidak perlu dideklarasikan karena sejak lama PDI Perjuangan sudah mengusung Jokowi.
Baca: PDI Perjuangan Mau Jokowi dan Cawapresnya Seperti Megawati-Hamzah Haz
“PDIP kan bukan partai deklarator, kami sudah mendeklarasikan sebelum pilpres lalu,” singkat Hasto.
Hasto menambahkan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana efektivitas dukungan diberikan kepada Jokowi.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan bukanlah partai baliho yang hanya sekadar berorientasi pada aspek elektoral yang menggambar tokoh-tokoh di pinggir jalan dan berharap dengan cara itu rakyat memberi dukungan.
Dia menuturkan baliho yang sebenarnya adalah prestasi yang ditorehkan di tengah rakyat, bukan dipasang di awang-awang.
Soal cawapres untuk Jokowi nanti, Hasto mengaku partainya belum berpikir jauh ke sana.
Yang jelas, menurutnya, cawapres harus bekerja sama dengan calon presiden.