Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hampir dipastikan akan maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.
Kabar mundurnya Khofifah untuk ikut dalam Pilgub Jawa Timur menguat. Terutama, setelah Khofifah diusung empat partai politik untuk maju, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, NasDem, dan PPP.
Baca: Surga Dunia di Lantai 7 Alexis yang Disebut Ahok Tinggal Kenangan
Namun, hingga kini, Khofifah masih belum mundur dari jajaran menteri kabinet kerja. Khofifah memang masih memiliki waktu sampai tanggal pendaftaran calon kepala daerah, yakni 6 Januari 2018.
"Nanti lah. Kalau kita sudah semuanya persiapan, akan kita komunikasikan ya," ujar Khofifal di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).
Sampai saat ini, Khofifah telah menjaring beberapa nama untuk dijadikan pasangan sebagai calon wakil gubernur. Sepuluh nama akan disampaikan kepada para kiai di Jawa Timur, hari ini. Khofifah mengatakan, belum mendeklarasikan diri karena pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum masih dua bulan mendatang.
"Karena pendaftaran di KPUD kan' baru dimulai 6 Januari. Jadi tahapannya harus diikuti supaya semuanya berjalan dengan baik," ujar Khofifah.
Beberapa nama dikabarkan bakal menjadi pasangan Khofifah di Pilgub Jatim 2018,antaranya Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisson, dan mantan Bupati Lamongan Masfuk.