News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polri Masih Telusuri Peran Minhati Madrais Dalam Kelompok ISIS Filipina

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 akan menelusuri peran warga negara Indonesia (WNI), Minhati Madrais, yang ditangkap oleh otoritas kepolisian Filipina dalam gerakan ISIS serta konflik yang terjadi di Marawi.

Penelusuran ini dilakukan untuk menentukan langkah pemerintah terhadap Minhati. Pemerintah berencana memberikan bantuan hukum terhadap Minhati.

Baca: Skema Pengadaan dan Distribusi Obat Program JKN Perlu Ditata Ulang

"Orang Indonesia yang melakukan kejahatan di luar negeri tetap akan dilindungi negara. Tapi dilihat dulu konteksnya seperti apa," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2017).

Selama ini Minhati Madrais dikenal sebagai istri Omar Maute. Omar Maute merupakan seorang petinggi ISIS di Filipina yang sempat menguasai Kota Marawi.

Sementara Minhati Madrais dilaporkan berasal dari Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pemerintah akan memberikan perlindungan melalui Bantuan Hukum Indonesia (BHI) terhadap Minhati. Dirinya mencontohkan bantuan yang diberikan terhadap Siti Aisyah yang membunuh saudara pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un.

Sementara itu, Setyo mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya belum mengecek keluarga Minhati di tanah air.

"Saya belum dapat info dari Densus 88," tambah Setyo.

Sebelumnya diketahui, berdasarkan informasi yang diperoleh dari mitra Polri di Kepolisian Cagayan de Oro, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan bahwa Polri menerima kabar penangkapan terhadap Minhati tersebut pada Minggu (5/11) pukul 09.30 waktu setempat.

Selain Minhati, Rikwanto mengungkapkan tim Gabungan Armed Forces of the Philippines (AFP) dan Philippine National Police (PNP) dari ICPO, MIB, ISG, CIDT-Lanao, 4th Mech and 103rd SAC mengamankan enam anak Minhati yang terdiri dari empat anak perempuan dan dua anak lelaki di 8017 Steele Makers Village Tubod Iligan City.

Minhati lahir di Bekasi pada 9 Juni 1971 dengan nomor paspor A 2093379. Ia diduga tiba di Manila pada tahun 2015 dengan vis yang masa berlakunya telah diperpanjang 30 hari hingga 30 Januari 2017.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini