TIBUNNEWS.COM, SOLO - Ribuan relawan pro-Jokowi dari berbagai penjuru tanah air tumplek blek di Solo untuk menghadiri hajatan perkawinan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.
Mereka yang berkumpul di Asrama Haji Donohudan Solo, bahkan ada yang datang dari Papua Barat.
Sebut saja George F Mansnandivu, datang dari Papua Barat bersama enam orang temannya.
Mereka adalah kepala suku wilayah kepala burung Papua.
Mereka juga dikenal sebagai koordinator relawan Jokowi bernama Solidaritas Merah Putih (Solmet).
"Kami datang dari Papua ada 6 orang sejak Minggu (5/11), akan menyusul 5 orang lagi," ujar George, Selasa (7/11). Pria 43 tahun tersebut berencana berada di Solo hingga Kamis.
Saat ditanya siapa yang membiayai keberangkatan dari Papua ke Solo, George menyatakan semua biaya ditanggung sendiri.
Baca: Rumah Lapis Besutan Anies Sandi Dianggap Sebagai Konsep Tak jelas
Baca: Cewek Daun Muda Mantan Alexis Ada yang Pindah ke Palembang Tetap Tawarkan Pijat Plus
"Kalau ada kabar kami dibiayai negara, itu informasi salah. Kami semua ke sini menggunakan biaya sendiri, sukarela, bahkan tidak ada fasilitas dinas untuk menjemput kami," papar pria asal Biak tersebut.
Biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dari Papua ke Solo tak sedikit yaitu sekira Rp 5 juta untuk satu orang.
"Satu kali perjalanan pesawat dari Papua ke sini sebesar Rp 1,68 juta. Untuk ke sini dibutuhkan biaya Rp 5 juta per orang," kata George.
Ia mengaku merasa senang dan bangga bisa datang ke Solo, karena hal tersebut sebagai ungkapan terima kasih kepada Presiden Jokowi.
Menurutnya, Presiden Jokowi melakukan pembangunan yang amat dirasakan warga Papua.
"Kami bangga bisa ke sini karena Pak Jokowi selalu memberikan yang terbaik untuk Papua. Kami rela ke sini. Kami sebagai orang Papua berharap bisa menjalin silaturahmi dengan orang Jawa," kata George.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, meluangkan waktu untuk bertemu para relawan yang berada di Asrama Haji.
Dalam kerumuan, ada yang menggunakan pakaian adat Papua.
Selain itu, tampak seorang relawan laki-laki tampil nyentrik menggunakan kacamata hitam dan peci.
Gaya berpakaian ini seperti mengingatkan kita pada sosok Proklamator Republik Indonesia, Ir Soekarno.
Laki-laki ini mengakui dari Jaringan Laskar Nusa Bangsa (JLNB).
Ketika memberikan kartu nama, tertulis nama Dr RM Moh Gempar Soekarnoputra SH. Gempar mengaku sebagai pembina di Jaringan Laskar Nusa Bangsa.
"Saya baru datang dari Jakarta, senang mengunjungi Solo," ujarnya. Kedatangannya menarik perhatian tamu lainnya. Banyak dari mereka yang mengajak Gempar berfoto.
"Semoga Kahiyang dan Bobby jodoh sampai akhirat," doanya untuk Kahiyang dan Bobby.
Para relawan datang ke rumah pribadi Presiden Jokowi untuk menghadiri acara midodareni sekira pukul 17.30. "Perjalanan (dari Asrama Haji) lancar. Relawan juga tertib kok," kata Risfayanti, relawan asal Sulawesi Selatan.
Ribuan relawan berjalan kaki menuju rumah Presiden Jokowi.
Jalan Kutai Utara yang lebarnya sekitar lima meter tidak cukup menampung masuk para relawan yang tumpah ruah.
Sebagian besar relawan memakai baju batik.
Tidak semua relawan dapat masuk ke rumah Jokowi. Hanya mereka yang mengenakan pin diizinkan masuk. (tribunjateng/ahm)