News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Profesor Riset Badan Litbang Kementerian Kesehatan Dikukuhkan

Penulis: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi pengukuhan profesor riset Badan Litbang Kementerian Kesehatan RI

Pemberian informasi obat, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pengobatan sendiri.

Di antaranya melalui berbagai metode promosi kesehatan seperti pemberian leaflet dan booklet, komunikasi interpersonal dan edukasi kepada masyarakat, yang mengikuti perkembangan teknologi komunikasi serta karakteristik sasaran.

Selain itu juga menyediakan informasi obat yang mudah diakses secara online, mudah dipahami, informasi obat yang objektif, dan sarana komunikasi merupakan dukungan perubahan perilaku pengobatan sendiri yang rasional.

“Alat komunikasi canggih serta minat masyarakat terhadap media sosial menjadi pilihan dalam menyebarkan informasi pengobatan sendiri yang rasional disamping cara yang lebih sederhana seperti penyuluhan, konseling, pemberian leaflet atau booklet,” ujar Sudibyo.

Untuk mendukung hal tersebut, di antaranya Kementerian Kesehatan sudah melakukan program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMA CERMAT), disamping juga ada Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) yang digalakkan oleh organisasi profesi.

Selain itu, Prof. Niniek menyampaikan orasi dengan judul “Mengubah Perilaku Hidup Sehat Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan.” Dijelaskan bahwa mengubah perilaku masyarakat melalui intervensi program tidak akan berhasil jika tidak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

“Perubahan perilaku sehat di masyarakat dapat diwujudkan dengan membangun kesadaran akan kesehatan terlebih dahulu. Kemudian memperbaiki nilai dan norma yang dapat diterima, dan akhirnya dipraktikkan dalam keseharian di masyarakat,” ungkap Niniek.

Masyarakat Indonesia, lanjut Niniek, dengan aneka ragam suku dan budaya serta sosial ekonomi menjadi modal utama dalam pemberdayaan masyarakat. Berbagai penelitian dan intervensi telah dilakukan melalui peran tokoh masyarakat, tokoh adat sebagai agen penggerak perubahan.

Niniek pun menjelaskan pemerintah bertanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat melalui pendekatan keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Hal itu perlu diimplementasikan dengan menyesuaikan kondisi setempat.

“Penyesuaian terhadap kondisi tersebut akan mempercepat terbangunnya sistem nilai sehat pada masyarakat, yang tercermin dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK),” ungkap Niniek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini