News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Barat

Isu SARA Dinilai Tidak Cocok Digunakan Dalam Pilkada Jabar

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Populi Usep S Akhyar pada diskusi media Pilkada Jabar : Peta Koalisi dan Ada Apa Dengan Golkar?, di D'hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Isu sara atau politik identitas pada pemilihan kepala daerah provinsi Jawa Barat dinilai tidak akan bisa menjadi jualan.

Direktur Populi Center Usep Akhyar mengatakan identitas penduduk Jawa Barat sudah jelas.

"Identitas di sana (Jawa Barat) jelas Islam dan Sunda. Identitas di sana jelas, saya islam saya Sunda, identitas politiknya sudah kental," kata Usep Akhyar, di D'hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2017).

Baca: Penentuan Calon Dalam Pilkada Jabar Jadi Penentu Pilpres 2019

Hal tersebut diungkapkan dalam diskusi media bertema Pilkada Jabar: Peta Koalisi dan Ada Apa Dengan Golkar?.

Ia mengatakan memasok atau pendukung terkait pilkada DKI Jakarta juga berasal dari Jawa Barat.

"Yang ikut massa, yang jalan kaki itu, pemasoknya dari Ciamis, Jawa Barat. Perda syariah juga didominasi di sana, di daerah Priyangan Timur," kata Usep.

Baca: Makan Bareng di Warung Tenda, Ganjar: Pejabat-Pejabat Iku Podo Jaim Kabeh

Ia menambahkan politik identitas atau isu SARA di Jawa Barat tidak akan seheboh Pilkada DKI Jakarta.

"Rivalitasnya antara siapa dengan siapa yang maju. Jakarta kan sangat jelas muslim dan non muslim," ujar Usep.

Baca: Dianggap Melecehkan, DPRD DKI Minta Anies-Sandi Copot Kepala Dinas Pemadam Kebakaran

Ia hanya menyakini apabila terjadi, ada isu siapa yang paling religius diantara calon.

"Antar calon nanti yang ada siapa yang paling religius. Saya pikir beda tipis, semua sama," ujar Usep.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini