News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang Rakernas IV, NasDem Minta Masukan PBNU

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Effendy Choirie atau Gus Choi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –- Sejumlah pengurus DPP Partai NasDem berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Senin (13/11/2017).

Kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Ketua Bappilu DPP Nasdem Effendy Choirie ini, salah satunya meminta restu dan masukan dari Ketua Umuym PBNU Said Aqil Siradj, terkait rencana NasDem menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di JI Expo Kemayoran pada 15-17 November.

Gus Choi sapaan Effendy Choirie mengatakan, sebagai partai baru, NasDem sangat membutuhkan berbagai masukan dari NU.

"Dalam merespon berbagai problem aktual kebangsaan, kami membutuhkan masukan dari NU. NasDem sebagai partai baru sadar tidak punya sejarah, belum memiliki kultur, dan tidak membawa aliran tertentu. Yang kami bawa semangat nasionalisme dan kebangsaan," katanya kepada wartawan.

Menurut Gus Choi, NU merupakan ormas yang strategis dan memiliki keterlibatan dalam sejarah kebangsaan Indonesia.

"NasDem memandang bahwa NU sebagai jangkar republik, yang punya sejarah pada bangsa. Sehingga NU kami nilai punya otoritas untuk mengarahkan, menasihati partai-partai yang melenceng dan kurang konsisten pada NKRI," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk bersama-sama dengan partai lain untuk membangun Indonesia.

"Kita terbuka untuk semua, bagi NU semua bersaudara, nasionalisme bagian dari kita. Mari bersama membangun nasionalisme bangsa," kata Said.

Kiai Said menjelaskan, permasalahan suatu bangsa tidak dapat diatasi oleh satu golongan. Semua pihak harus terlibat untuk mangatasi berbagai persoalan yang ada.

"Problem bangsa ini tidak bisa hanya diatasi oleh NasDem atau NU, atau kelompok tertentu. Harus bersama-sama mengawal NKRI," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini