News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi KTP Elektronik

Setya Novanto Dicari KPK, Wasekjen Golkar Minta Seluruh Kader Tetap Optimis

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR Setya Novanto.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Pahlevi Pangerang mengatakan, partainya tetap fokus menjalankan agenda yang sudah direncanakan, meskipun sang Ketua Umum Setya Novanto terjerat kasus hukum.

Menurutnya, seluruh kader partai berlambang pohon beringin ini harus mempersiapkan diri menyambut Pilkada hingga Pemilu Serentak tahun 2019.

"Kita jangan sampai terganggu dengan situasi ini. Mudah-mudahan Golkar bisa bangkit," kata Pahlevi saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (16/11/2017).

Baca: Try Sutrisno Ingatkan Agar Pancasila Tidak Hanya Jadi Jargon Semata

Pahlevi menjelaskan, soal kasus hukum Novanto pihaknya menyerahkan kepada proses hukum yang berjalan.

"Selanjutnya Golkar selama ini selalu berusaha mengikuti AD/ART," katanya.

Dirinya menjelaskan, bukan pertama kali Golkar mendapat cobaan.

Baca: KPK Geledah Kamar Hingga Garasi Kediaman Setya Novanto

Bahkan saat didera konflik internal pun berhasil bersatu kembali.

Untuk itu Pahlevi mengajak seluruh kader Golkar di daerah untuk tetap solid.

"Jadi bagaimana selanjutnya diserahkan kepada mekanisme organisasi yang dipakai. Jadi semua pihak pengurus Golkar harus solid. Karena biasanya ada oknum yang memanfaatkan. Dengan kedewasaan berpartai, kita selama ini terbiasa dengan itu," katanya.

Baca: KPK Akan Terbitkan Status Buron Kepada Setya Novanto

Sementara soal langkah yang bakal dilakukan selanjutnya, Pahlevi menjelaskan, DPP Golkar akan menggelar rapat pleno khusus membahas masalah hukum Setya Novanto.

Baca: Setya Novanto Hilang, Ini Tanggapan Para Mantan Ketua Umum Golkar

"Kita tetap tenang dan ikuti proses tanpa langkah emosional yang justru menghambat. Karena kami sadar sedang dicoba, tapi disitulah dilihat kedewasaan dan kematangan kader Golkar," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini