News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi KTP Elektronik

Dari Penjara Sukamiskin, Mantan Kader Golkar Tulis Surat Terbuka soal Setya Novanto

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Budi Supriyanto (rompi orange) berjalan keluar gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/3/2016). Tersangka Budi Supriyanto menjalani pemeriksaan perdananya terkait kasus suap proyek pembangunan jalan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun Anggaran 2016. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Jika orang selalu bangga menghukum orang sebagai Penjahat atau Koruptor hanya dengan Putusan Hakim di Pengadilan adalah kekeliruan besar.

Kenapa kekeliruan besar?
Karena pengadilan hanya sebagai forum sandiwara untuk menghukum orang. Sedangkan pilihan itu sudah dilakukan dalam proses penyidikan. Tebang pilih itu adalah kata yang tepat utk penegakam hukum kita.

Dalam penjara saya belajar dan mengerti banyak tentang fakta keadilan yang sebenarnya. Secara ekstrem saya katakan "99,99% Penjahat atau Koruptor yang sesungguhnya masih berkeliaran bebas di luar tembok penjara". Karena bernasib baik. Dan Tuhan belum membuka aib dan dosa dosanya.

Berhentilah menghujat Mas Setnov. Bantulah doa utk meringankan bebannya. Kalau tidak bisa bantu doa, setidaknya diamlah itu akan lebih baik.

Saya tidak bermaksud membela Mas Setnov. Tapi ini perlu saya sampaikan kepada teman dan sahabat, setidaknya utk mengurangi dosa kita.

Saya bukan orangnya Mas Setnov dan bukan siapa2nya. Pada saat saya mengalami musibah kasus di KPK, Mas Setnov sebagai Ketua Fraksi dan Ketum Golkar tidak memberikan bantuan apapun, dan tidak berempati sama sekali. Bahkan sebelum perkara saya inkrah, saya langsung di ganti antar waktu (PAW) dr kedudukan saya sebagai anggota DPR tanpa memberitahu, hanya main ganti saja, meskipun bertentangan dengan UU MD3. Tapi saya hanya bisa diam saja, menerima kenyataan ini. Meskipun juga ditambah fitnah keji bahwa saya menerima imbalan uang dr proses PAW.

Bahkan ada sahabat kita yang sudah inkrah dan sedang menjalani hukuman, tetapi sampai saat ini blm diganti antar waktu. Dan ada juga yang sudah tersangka juga blm di ganti antar waktu. Kejadian ini kan menunjukkan adanya perlakuan tdk adil.

Saya utarakan ini utk juga pembelajaran kita, jangan pada saat kita di puncak kejayaan berbuat semena mena, karena suatu saat musibah yang sama akan menimpa kita.

Saran buat Mas Setnov, jika memang kasus E-KTP itu benar? Bukalah seluas luasnya agar menjadi terang benderang siapa saja yang terlibat, siapa saja yang ikut mengatur, siapa saja yg menikmati uang kurupsi.
Jangan sekali sekali menutupi kebenaran hanya karena ingin menyelamatkan teman, kolega, atau siapun juga agar tidak terjerat hukum. Karena pasti akan menyesal sendiri. Yang kita lindungi, kita tutup2i pasti akan melupakan dan tidak akan mengingat kebaikan kita. Bahkan yang kita lindungi ini akan menghilang dan menjauh dr kita. Bahkan akan ikut2an menyalahkan kita.

Saya sampaikan ini sekali lagi saya sudah mengalami. Yang kita lindungi melupakan dan mencampakkan kita , dan kita yang akan menanggung beban sendiri.

Banyak pengalaman dr teman teman dalam penjara ini, yang menderita sendiri dan keluarganya. Sedangkan aktor dan koruptur yang sesungguhnya masih berpesta pora dan merasa tidak bersdosa.

Akhirnya mari kita doakan Mas Setnov segera sehat dan mampu menjalani proses hukum dng tegar.

Golkar bangkit. Golkar jaya dan membangun negara yang gemah ripah lohjinawi.

Sukamiskin, 17 November 2017

Budi Supriyanto
Mantan Anggota DPR - MPR RI
Fraksi Partai Golkar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini