TRIBUNNEWS.COM – Sejak akhir Oktober 2017, para pengemudi yang ingin memasuki jalan tol wajib menggunakan kartu e-toll. Bahkan menurut data dari Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan semua jalan tol di Jabodetabek telah menerapkan 100 persen transaksi non tunai.
"Di Jabodetabek 100 persen," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna kepada Tribun, di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Alat Baru ini Percepat Transaksi e-toll
Kecepatan saat bertransaksi di gerbang tol memang hampir dirasakan semua pengguna. Tapi terkadang ada beberapa pengguna yang mengalami kesulitan untuk menggapai alat pemindai e-toll.
Hal ini bisa disebabkan beberapa hal, pertama karena posisi mobil mereka yang terlalu jauh dari alat pemindai atau kedua disebabkan tangan pengguna yang tak terlalu panjang. Demi mengatasi kendala tersebut, saat ini munculah alat bernama tongtoll.
Apakah sebenarnya tongtoll itu?
Tongtoll berbentuk seperti tongsis dengan ujung yang memiliki tempat menyelipkan kartu e-toll sehingga memudahkan pengguna ketika tap in maupun tap out di gerbang tol.
Bahkan tongtoll juga memudahkan pengguna tol dalam hal. Misalnya saja menghindari kartu e-toll terjatuh saat tapping atau terselip, tidak membasahi pakaian atau tangan pengendara saat tapping di kala hujan, mengurangi risiko baret pada mobil yang disebabkan gesekan mobil dan trotoar ketika mendekati mesin tapping, dan mempercepat waktu pengguna dalam bertransaksi.
Ingin memiliki tongtoll? Untung saja saat ini tongtoll dapat ditemukan di pinggir jalan atau secara daring dengan beragam bahan, harga, dan bentuk yang ditawarkan tiap-tiap penjual.