Paling lambat Desember
Sebelumnya, desakan Munaslub juga muncul dari tokoh senior Golkar, dewan pakar sampai organisasi sayap seperti Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG).
Mereka meminta Munaslub untuk mengganti ketua umum baru pengganti Setya Novanto segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono berharap, Golkar bisa segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Menurut dia, Munaslub harus dilakukan dalam rangka perbaikan partai dan paling lambat dilakukan pada Desember 2017.
"Paling tidak Desember lah. Mulai 8 Januari kan sudah terakhir. Sudah harus sudah mendaftar (bakal calon untuk Pilkada)," ujar Agung, seusai acara diskusi di Sekretariat PPK Kosgoro 1957, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2017).
Agung mengatakan, pada 2018, Golkar seharusnya sudah tak lagi disibukkan oleh masalah-masalah konsolidasi internal sehingga bisa fokus pada penggalangan suara, mobilisasi simpatisan, hingga pemenangan pemilu.
Pada rapat pleno yang digelar Selasa (21/11/2017), DPP Golkar menetapkan Idrus Marham sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Golkar setelah Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan korupsi proyek e-KTP.
Golkar pun akan menunggu hasil gugatan praperadilan Novanto untuk mengambil langkah berikutnya.
Agung menilai, keputusan tersebut tidak menggambarkan suatu kepastian. Sementara, jika Munaslub diselenggarakan, maka hal itu akan memberikan kepastian bagi partai.
Ia berharap, pengurus pusat mau mendengarkan suara mayoritas pengurus daerah yang menghendaki adanya Munaslub.
Apalagi, sejumlah ketua DPD Golkar mengklaim telah mengantongi restu Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Apalagi ada suara-suara DPD bahkan sudah bersepakat sekian puluh (DPD) di depan Pak JK akan men-take over (mengambil alih). Jangan sampai terjadi," ujar Agung.(IRWAN NUGRAHA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dedi Mulyadi Sebut Kalau Tidak Munaslub, Golkar Akan Kiamat