Eugene juga mengungkapkan, jika kemudian ada yang merasa terdiskreditkan itu adalah masukkan buatnya.
“Semua orang boleh berpendapat. Mengkritisi silakan, tapi sifatnya bukan hasutan,” ungkap Eugene.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya hanya bertugas membuat film yang baik dan sehat untuk anak-anak.
“Ini film anak. Biarkan anak-anak menikmati,” pungkasnya.
Sementara itu, pengurus Yayasan Mizan Amanah Eli Ismabela (20), Cinere Jakarta Selatan menyatakan senang dengan adanya kegiatan nonton bareng film Naura & Genk Juara, dengan melibatkan anak-anak yatim.
“Senang dan berterima kasih. Dengan adanya kegiatan ini, menyatukan hati anak-anak. Juga ada silaturahmi dengan yayasan yatim yang lain,” ujar Eli.
Sejumlah 135 anak yatim yang menjadi peserta Nobar berasal dari empat Yayasan yatim yang berada di wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan dengan rata-rata usia 5-12 tahun.
Dalam rangka meramaikan kegiatan, seusai menonton fim para peserta dan panitia berswafoto bersama para pemeran film Naura & Genk Juara yang hadir pada sore itu, yakni Adryan Sulaiman Bima yang berperan sebagai Kipli dan Joshua Rundengan sebagai Okky.