TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bercerita soal masa-masa menjadi sukarelawan dan ikut menjaga benda-benda bersejarah. Bahkan, Mega juga mengaku pernah mengepel Museum Nasional.
Keikutsertaan Megawati itu atas ajakan sebuah yayasan di bidang seni dan budaya yang prihatin dengan kondisi museum.
"Saya bergotong-royong, melakukan pencucian dan ngepel lho. Waktu itu saya dapat bagian keramik," kata Megawati dalam peluncuran dan diskusi tiga buku karya sejarawan Bonnie Triyana, yakni ‘Kennedy & Sukarno’, ‘Mengincar Bung Besar’ dan 'Ho Chi Minh & Sukarno’ di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Hadir juga dalam acara mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno dan beberapa pengurus DPP PDI Perjuangan.
Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) ini mengatakan, kecintaannya pada museum membuatnya tergerak merevitalisasi Museum Nasional saat dia menjabat Presiden ke-5 RI.
"Gedung ini bagian yang bisa saya berikan, ketika saya presiden. Bukan dari uang saya memang, tapi paling tidak saya memotivasi agar museum pusat bisa diminati turis lokal maupun mancanegara," katanya.
Dalam diskusi yang menghadirikan tiga pembicara, Daniel Dhakidae, Yosef Djakababa dan Andina Dwifatma, Megawati mengikutinya sampai habis. Dia tampak begitu antusias mengikuti setiap perbincangan mengenai sejarah bangsa.