News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Panglima TNI

Penunjukan Marsekal Hadi Tjahjanto Menjadi Panglima TNI Langkah Tepat

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marsekal Madya (Marsdya) Hadi Tjahjanto dalam pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/1/2017). Presiden Joko Widodo menunjuk Marsdya TNI Hadi Tjahjanto sebagai KSAU menggantikan Marsekal Madya Agus Supriatna yang purna tugas. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua SETARA Institute, Hendardi menilai penunjukan Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pilihan tepat.

Hendardi juga menilai, penunjukan Hadi menjadi Panglima TNI merupakan langkah tepat guna menata organisasi TNI semakin baik.

"Penunjukan Hadi juga lebih efektif mengingat masa pensiun yang bersangkutan masih cukup lama sehingga memiliki waktu yang cukup untuk menata organisasi TNI semakin baik," kata Hendardi melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews, Senin (4/12/2017).

Selain itu, penunjukan Marsekal Hadi Tjahjanto merupakan langkah yang baik dari Presiden Jokowi karena sejalan dengan aspirasi elemen masyarakat sipil agar Jokowi memilih Panglima baru dengan memperhatikan banyak segi, semata-mata untuk kepentingan organisasi TNI dan untuk kepentingan nasional.

Baca: Pencalonan Hadi Sebagai Panglima TNI Telah Sesuai

"Selain akan menopang kebijakan maritim pemerintahan Jokowi, juga mengembangkan tradisi rotasi antar matra dalam tubuh TNI yang kontributif bagi penguatan soliditas TNI," kata Hendardi.

Hendardi pun meyakini bahwa tidak alasan untuk parlemen tidak menyetujui nama Marsekal Hadi Tjahjanto  sebagai pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun pada Matet 2018 mendatang.

"Calon panglima pilihan Jokowi ini dipastikan akan memperoleh persetujuan bulat dari parlemen karena rekam jejak dan prestasinya yang memadai sebagai calon panglima. Tidak ada alasan obyektif yang kuat bagi DPR untuk tidak menyetujui usulan Jokowi,"ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini