Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Beberapa hari lalu, DPD Partai Golkar Jawa Barat dikabarkan meminta DPP Partai Golkar mencabut dukungan kepada Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018.
Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil menjawab santai.
"Saya nggak tahu (soal cabut dukungan), siapa yang bilang cabut dukungan?" ujarnya sambil bertanya kembali pada wartawan di Taman Cikapayang, Dago, Bandung, Minggu (17/12/2017).
"Katanya DPD yang mengusulkan ke DPP," ujar seorang wartawan.
"Iya," balas Ridwan Kamil.
Baca: Bisa Tergusur Oleh Dedi Mulyadi, Ini Ungkapan Ridwan Kamil
Hanya itu saja yang ia katakan. Ridwan Kamil enggan berkomentar lebih banyak sebelum ada keputusan dari DPP Partai Golkar.
Meski DPD Partai Golkar Jawa Barat sudah mengusulkan pencabutan dukungan, tetapi kewenangan tetap ada di DPP Partai Golkar.
"Selama belum ada keputusan DPP mah saya nggak berkomentar. Karena urusan surat rekomendasi kan bukan dari DPD tapi dari DPP," ujarnya.
Ia juga mengatakan tidak mau ambil pusing dengan isu tersebut.
Bagi dirinya, masalah politik adalah masalah kecocokan.
"Saya hidupnya ikhlas. Sejak awal urusan politik itu urusan kecocokan. Kalau cocok mari bersama-sama, kalau tidak cocok, jangan dipaksakan," ujarnya.
Sebelumnya, isu pencabutan dukungan Golkar kepada Ridwan Kamil muncul usai terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru menggantikan Setya Novanto.
Kemudian DPD Partai Golkar Jawa Barat mengusulkan agar surat rekomendasi DPP kepada Ridwan Kamil sebagai sosok yang diusung di Pilgub Jabar 2018 dicabut.
Usulan tersebut muncul usai Rapat Pleno DPD Partai Golkar Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, Ridwan Kamil telah mendapat dukungan dari empat partai untuk melaju ke Pilgub Jabar 2018.
Keempat partai tersebut adalah Partai Nasdem, PPP, PKB, dan Golkar.