News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasil Survei, Elektabilitas Prabowo Subianto Meningkat Tajam

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) usai mengikuti prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017). Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh muncul jelang pemilihan presiden 2019. Termasuk Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang sempat berduel pada tahun 2014.

Selain Jokowi dan Prabowo, juga muncul nama lain seperti, Gatot Nurmantyo, Anies Basweden, Zulkifli Hasan, Puan Maharani, Muahaimin Iskandar, Agus Yudhoyono, dan Airlangga Hartato.

Lembaga survei IDM menggelar jajak pendapat dimana pelaku ekonomi pasar tradisional menginginkan perubahan nyata di tahun 2019 mendatang.

Saat responden diajukan pertanyaan apakah pemerintah Jokowi-JK sudah merealisasikan janji kampanyenya dalam membangun ekonomi kerakyatan.

Baca: Rabu, Ridwan Kamil Bakal Tentukan Pendamping di Pilgub Jabar

Ternyata 77.3% responden menjawab pemerintahan Jokowi-JK tidak meralisasikan janji mereka untuk membangun ekonomi kerakyatan dan tidak memprioritaskan pasar tradisional sebagaimana janjinya dalam kampanye.

"Sedangkan sebanyak 14.1% menjawab pemerintah Jokowi-JK sudah merealisasikan janjinya, walau belum dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Dan sisanya sebesar 8.6% menjawab tidak tahu," ujar Direktur Eksekutif IDM Bin Firman Tresnadi dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2017).

IDM, kata Firman, pihaknya juga menanyakan kepada responden soal keadaan ekonomi keluarga selama 3 tahun terakhir.

Sebanyak 71,8% mengatakan terjadi penurunan ekonomi keluarga.

Akhirnya mereka harus mensiasati dengan cara mengurangi hal-hal yang tidak mendesak, seperti pakaian dan jumlah kebutuhan bahan Pangan yang tidak pokok misalnya susu ,daging ,ikan ,telur dan berharap anggota keluarga tidak ada yang sakit karena akan menambah biaya yang harus dikeluarkan.

Baca: Ini 5 Fakta yang Bikin Heboh Sidang Setya Novanto

"Sementara itu, 20.7% mengatakan kondisi mereka pas-pasan saja, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari tanpa bisa menyisihkan untuk menabung dan sisanya sebanyak 7.5% mengatakan kondisi ekonomi mereka membaik dan ada peningkatan penghasilan walaupun sedikit bisa untuk ditabung dan kebutuhan sosialita," katanya.

Firman lalu mengatakan pihaknya bertanya kepada responden tokoh yang layak menjadi Presiden Indonesia pada 2019.

Hasilnya, nama Jokowi dipilih 26,30 persen responden.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini