News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Jawa Timur

Pilgub Jawa Timur Begitu Srategis Bagi Gerindra, Itu Sebabnya Prabowo Turun Gunung

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)  Prabowo Subianto, Minggu (24/12/2017) malam, bertemu jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Pada pertemuan tersebut, ketiga partai sepakat untuk bersama-sama membangun koalisi di beberapa daerah penyelenggara pilkada. Sementara untuk Jatim, koalisi ini akan mengambil kesepakatan di awal tahun depan.

Berdasarkan penjelasan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jatim, Hendro Tri Subiantoro, besarnya perhatian Prabowo untuk pilgub Jatim, mengingat daerah ini begitu potensial dalam mempengaruhi dinamika politik nasional.

"Komunikasi secara langsung dengan Pak Sohibul (Sohibul Iman, Ketua Umum PKS) dan Pak Zulhas (Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN), sebenarnya cukup intens. Namun, sebelumnya baru lewat telepon saja," ujar Hendro kepada Surya.co.id, Senin (25/12/2017).

Menurut Hendro, Prabowo begitu intens mengikuti dinamika di pilgub Jatim, mengingat daerah ini menjadi salah satu daerah potensial yang wajib dimenangkan.

"Fokusnya jelas. Bahwa kami tak ingin melepaskan Jatim begitu saja," Kata Hendro.

"Jumlah pemilih yang mencapai 30 juta jiwa, menjadi yang terbesar kedua secara nasional. Sehingga, wajar apabila Jatim menjadi salah satu daerah yang kami prioritaskan. Tak mungkin kami bersikap netral," kata Hendro.

Pasca adanya pertemuan dengan para petinggi ketiga partai, Gerindra, menurut Hendro makin optimis membentuk poros baru di luar dua poros yang sudah ada.

Yakni poros Saifulah Yusuf-Abdullah Azwar Anas serta Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.

"Semalam menjadi sinkronisasi kepentingan ketiga partai. Yang kita tahu, bahwa masing-masing partai tentu memiliki kepentingan berbeda," kata Hendro.

"Namun dari pertemuan ini, ada sebuah kepentingan bahwa ketiga partai ini mempunyai semangat untuk berkoalisi sampai kapanpun," lanjutnya.

Hendro mengutarakan, pasca adanya pertemuan tersebut akan berlanjut dengan pertemuan lanjutan. "Justru, hal ini semakin intensif. Karena pengumuman akan diberikan di awal Januari, sehingga ini akan menjadi waktu yang krusial bagi petinggi partai terutama yang ada di Jakarta untuk menindaklanjuti pertemuan tadi malam," kata Hendro.

Menurut Hendro, pengambilan keputusan khusus untuk Jatim tak terlambat. Sebab, kesepakatan untuk daerah lain pun belum mencapai kata final.

Misalnya, meskipun untuk Pilkada Jawa Barat Gerindra akan mengusulkan kadernya, Jendral Sudrajat, PKS belum secara resmi menyodorkan anggotanya sebagai wakil dari Sudrajat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini