Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walikota Bogor yang juga kader Partai Amanat Nasional (PAN) dipastikan akan maju lagi di Pilkada Walikota Bogor yang akan berlangsung 2018 mendatang.
Bima Arya disebut-sebut akan menggandeng satu orang berlatar profesional yang saat ini masih menjabat Direktur Pembinaan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Dedie A Rachim.
Mendengar itu, Wakil Ketua Umum PAN, Ahmad Hanafi Rais memberi dukungan penuh terhadap pilihan Bima Arya tersebut.
“Tentu itu merupakan sebuah keputusan politik yang bagus yang ditawarkan Kang Bima kepada masyarakat Kota Bogor. Jika Deddie mendapat restu dari instansinya, yaitu KPK, tentu Kang Bima harus benar-benar mewujudkan janji politiknya lima tahun mendatang,” ujar putra sulung Amien Rais itu saat ditemui di Setiabudi, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2017).
Menurut Hanafi, Bima Arya harus melakukan hal tersebut karena tantangan di pencalonannya yang kedua ini akan lebih sulit.
Hanafi juga menjelaskan bahwa dua faktor yaitu elektabilitas Bima Arya yang tinggi dan fakta ia akan menggandeng bakal calon dari profesional membuatnya harus merealisasikan janji-janji kampanyenya.
Baca: Direktur KPK Yang Mundur untuk Maju di Pilkada Bogor, Sudah Tuntaskan Prosedur Administratif
“Dengan elektabilitas tinggi Kang Bima harus merealisasikan janjinya secara lebih konkrit, jangan seperti orang yang baru sekali mencalonkan diri. Apalagi dia akan meggandeng calon independen yang membuatnya harus bicara politik, hukum, dan masalah urban yang lebih konkrit,” tegas Hanafi.
Hanafi juga menjelaskan bahwa pembicaraan mengenai koalisi partai di Pilkada Walikota Bogor masih terus berjalan.
“Belum pasti, pembicaraan masih terus berjalan,” pungkasnya.