Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku mantap menggandeng mantan Direktur Pembinaan Jaringan, Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi KPK, Dedie Rachim sebagai calon Wakil Wali Kota Bogor dalam Pilkada tahun 2018.
Bima mengatakan, keputusan ini diambil setelah dirinya menjalani Salat Istikharah.
"Allah memberi petunjuk dengan menguatkan hati saya memilih sosok kang Dedie Rachim. Ini hasil istikharah," kata Bima lewat pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Minggu (31/12/2017).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, Dedie adalah sosok yang profesional dan berintegritas.
Baca: Keluarga Minta Dedie A Rachim Berpikir Lagi Tetap di KPK atau Bertarung di Pilwali Bogor
"Insya Allah sosok yang dibutuhkan warga Bogor untuk melanjutkan reformasi birokrasi. Bersama-sama saya mewujudkan pemerintahan yang bersih, mengabdi dan melayani," katanya.
Menurut Bima, Dedie adalah salah satu putra terbaik Kota Bogor yang berkiprah di skala nasional untuk mewujudkan reformasi birokrasi di Indonesia.
"Sama seperti saya, beliau sekolah dan besar di Bogor. Kakek dan ayah kami bersahabat. Dukungan partai sedang berproses. Insya Allah mencukupi. Mohon doanya ya," kata Bima.
Baca: Jokowi Naik Andong di Malioboro, Sang Kusir Ketiban Rezeki Rp 500 Ribu
Dedie diketahui mengajukan surat pengunduran diri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Rabu (27/12/2017).
Ia mengundurkan diri karena maju sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Bogor mendampingi Wali Kota petahana, Bima Arya pada Pilkada 2018.