Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil mencatatkan penyerapan anggaran sebesar 93,04 persen di 2017 Secara angka riil dana sebesar Rp 96,3 dari total anggaran Rp106,2 triliun digunakan untuk pembangunan infrastruktur
"Sampai akhir tahun sudah berhasil terserap anggaran 93,04 persen," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja, di Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Baca: Menteri PUPR: PT PAL Bisa Buat Kapal Perang dan Kapal Selam, Tentu Mampu Buat Jembatan
Endra menjelaskan untuk per Direktorat Jenderal hampir semuanya mencapai penyerapan anggaran di atas 90 persen.
Hanya dua Direktorat yakni Sumber Daya Air dan Cipta Karya di bawah 90 persen.
Menurut Endra anggaran belum bisa terserap maksimal karena ada beberapa proyek dananya belum bisa dicairkan.
Baca: Gadis Cantik Berusia 14 Tahun Tiduran Di Jalan Raya, Diduga Alami Depresi
Pasalnya proyek-proyek tersebut belum bisa dikerjakan.
"Masih belum dicairkan anggarannya," kata Endra.
Endra memberi contoh seperti bangun bendungan harus memiliki lahan yang sudah dibebaskan secara keseluruhan.
Hal itu kata Endra berbeda jika dibandingkan bangun jalan tol yang bisa dikerjakan secara bertahap.
Baca: Ditanya Soal Pilgub Kalimantan Timur, Djarot: Bu Risma Juga Diajak Mencalonkan Diri Di Sana
"Kalau bangun bendungan kan harus menunggu sampai lahannya sudah siap semua," papar Endra.
Untuk 2018, Kementerian PUPR punya banyak program padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja.
Baca: Kepala Bappenas Optimis Angka Kemiskinan Pada 2018 Berada di Bawah 10 Persen
Sedangkan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang selesai di tahun ini di antaranya Bendungan Raknamo, Tanju, Mila, Logung dan Kuningan serta beberapa puluh ruas tol yang tersebar di Jawa dan Sumatera.