Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khofifah Indar Parawansa mengatakan selain Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Demokrat, partai lain juga akan memberikan rekomendasi resmi untuk dirinya maju dalam Pilkada Jawa Timur.
Surat rekomendasi dukungan tersebut dalam bentuk Formulir B1 KWK parpol yang menjadi syarat administratif pendaftaran di KPUD.
Baca: Dianggap Pemain Underdog, Sudirman Said: Saya Menyadari Itu
"Golkar sebetulnya sudah (memberi) B1 KWK tapi karena ada pergantian ketua umum. Menurut konfirmasi Insya Allah tanggal 5 siang akan disampaikan surat keputusan dalam bentuk B1 KWK," ujar Menteri Sosial ini di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2017).
Partai lainnya yang menurutnya akan memberikan formulir B1 KWK adalah Hanura.
Baca: Ini Alasan Surya Paloh Tak Hadir Dalam Penyerahan SK Dukungan Nasdem Terhadap Khofifah
PPP juga menurut Khofifah akan memberikan dukungan dalam waktu dekat.
"Insya Allah tanggal 5 malam kami dapat konfirmasi untuk penyerahan B1 KWK di Harlah PPP," ungkap Khofifah.
Selain itu ada Khofifah mengaku mendapatkan dukungan dari partai yang tidak memiliki kursi di parlemen yakni PKPI.
Baca: Sudirman Said Ingin Calon Wakil Gubernurnya Orang yang Paham Jawa Tengah, Ini Alasannya
Saat ini, Khofifah mengaku telah meminta masukan berbagai kalangan untuk maju dalam Pilkada Jatim. Masukan tersebut juga terkait kebijakannya jika terpilih sebagai Gubernur.
"Tentunya akan kita rumuskan kedalam program pembangunan strategis berkelanjutan," jelas Khofifah.
Seperti diketahui, Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Emil Dardak akan maju dalam Pilkada Jatim.
Baca: Sambangi Kediaman Masa Kecil Dedi Mulyadi di Subang, Deddy Mizwar: Ini Kunjungan Keluarga Saja
Dirinya akan saingan dengan Saifullah Yusuf yang berpasangan dengan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas. Pasangan ini diusung oleh PDI-P dan PKB.
Satu tokoh lain yang namanya mencuat belakangan adalah putri Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid, Zanubah Arifah Hapsah atau Yenny Wahid.
Dirinya kabarnya akan diusung Gerindra, PAN, dan PKS.