Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan ormas Nahdlatul Ulama (NU) sudah sangat dewasa dalam menyikapi perbedaan sikap politik.
Hal ini disampaikan Ketua Muslimat NU itu terkait rencana dirinya maju Pilkada Jawa Timur.
Saingan Khofifah juga merupakan tokoh NU yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Azwar Anas.
Baca: Khofifah Klaim Lima Partai Telah Merapat Dukung Dirinya di Pilkada Jatim
"Kita ini kan berkontestasi. Saya sampaikan kepada kita semua bahwa kedewasaan berpolitik di keluarga besar NU sudah teruji sejak masa Orde Lama," ujar Khofifah di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2017).
Baca: Tawuran, Pelajar di Bogor Tewas Akibat Sabetan Celurit Besar
Khofifah mengungkapkan bahwa NU memiliki sejarah panjang dalam politik Indonesia.
Sehingga persaingan dirinya dengan Gus Ipul merupakan hal yang lumrah dalam tradisi NU.
Baca: Sudirman Said Ingin Calon Wakil Gubernurnya Orang yang Paham Jawa Tengah, Ini Alasannya
"Ketika fusi partai berjalan di tahun 73. Kemudian Khittah NU di tahun 1984 akhirnya kemudian ada proses reformasi dimana Gus Dur mendirikan PKB," jelas Khofifah.
Selama ini, menurut Khofifah tokoh NU banyak tersebar di sejumlah partai seperti Nasdem, Golkar, Demokrat, PDIP hingga PPP.
"Jadi artinya diversifikasi partai yang dibangun selama ini akan menjadi penguatan kedewasaan berpolitik bagi warga NU," tambah Khofifah.
Baca: Dianggap Pemain Underdog, Sudirman Said: Saya Menyadari Itu
Dirinya mengingatkan ajaran Gus Dur bahwa untuk berpolitik kebangsaan warga Nahdliyin harus dibangun di dalam atau luar partai.
Seperti diketahui, Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Emil Dardak akan maju dalam Pilkada Jatim. Khofifah secara resmi telah diusung oleh Partai Demokrat dan Nasdem.
Baca: Ini Alasan Surya Paloh Tak Hadir Dalam Penyerahan SK Dukungan Nasdem Terhadap Khofifah
Dirinya akan saingan dengan Saifullah Yusuf yang berpasangan dengan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas. Pasangan ini diusung oleh PDI-P dan PKB.
Satu tokoh NU yang namanya mencuat belakangan adalah putri Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid, Zanubah Arifah Hapsah atau Yenny Wahid.
Dirinya kabarnya akan diusung oleh Gerindra, PAN, dan PKS.