Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, mengimbau umat Islam untuk tidak melakukan aksi-aksi yang bisa memecah belah umat dan menyulut kebencian terhadap kelompok tertentu.
Hal tersebut, menurut Said Aqil, dilarang oleh agama. Apalagi Indonesia menghadapi momentum Pilkada Serentak 2018 yang digelar di 171 wilayah.
Ia menyayangkan dalam pesta demokrasi yang digelar selama ini, masih ada kelompok yang menyulut permusuhan dengan mengusung isu SARA.
Ke depan, ia berharap hal itu tidak terulang. Sebab, lanjut dia, perbedaan pendapat dan pilihan bukanlah hal yang dilarang dalam demokrasi.
Jika ada kandidat yang dirasa kurang pantas untuk dipilih, menurut dia, jangan dipilih. Sikap tersebut jauh lebih baik, dibanding ketidaksukaan tersebut diwujudkan melalui cara menyulut permusuhan lewat isu SARA.(*)