Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta jajarannya untuk menjaga netralitas kepolisian di Pilkada serentak 2018. Bahkan Tito melarang personelnya untuk berfoto dengan calon kepala daerah.
"Anggota Polri harus netral, tidak berpihak. Juga tidak foto-foto dengan calon kepala dan wakil kepala daerah," ujar Tito dalam rapat yang diikuti Komisi II dan Komisi III DPR RI tersebut, Kamis, (11/1/2018).
Baca: Nilai Ekspor Perikanan Naik 8,12 Persen
Perintah tersebut menurut Tito telah disampaikan ke setiap daerah. Tito yakin jajaranya akan menjaga netralitas aparat penegak hukum. Menurut Tito netralitas polri sangatlah penting. Sebagai penjaga keamanan dan ketertiban, Polri rentan dimanfaatkan untuk tujuan pemenangan Pemilu
"Kepolisian sebagai alat negara menegakan hukum ini sangat seksi karena bisa saja ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan penegakan hukum untuk kepentingan politik," katanya.
Baca: Gara-gara foto tatonya menyebar, mantan bos yakuza ditangkap di Thailand
Oleh karena itu Tito menegaskan pihaknya akan mengusut bila ada dugaan keberpihakan aparat kepolisian dalam Pemilihan kepala daerah. Ia mengajak kepada masyarakat untuk ikut memantau dan mengawasi netralis aparat kepolisian di Pilkada.
"Kami juga membuka pintu kepada pihak eksternal untuk membantu mengawasi. Jadi kalau ada anggota Polri yang tidak netral informasikan kepada jajaran Polri," pungkasnya.