TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membentuk Garda 212 sebagai fasilitator atau penyalur alumni 212 yang ingin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dalam Pileg 2019, Ketua Presidium 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan pihaknya akan mengusulkan nama-nama terpilih ke 4 partai.
Ia menyebut nantinya nama yang telah diseleksi tersebut akan diusulkan ke 4 partai, yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), serta Partai Bulan Bintang (PBB).
Sambo menuturkan, nantinya ia akan melakukan lobi dengan para Ketua Umum partai-partai tersebut.
Ia mengaku memiliki hubungan dekat dengan para petinggi partai tersebut sehingga nantinya nama yang sudah diseleksi akan langsung diusulkan.
Lebih lanjut ia menegaskan calon yang diusulkan tentunya bukan 'calon abal-abal'.
Baca: Roem Kono Sebut Bamsoet Belum Tentu Jadi Ketua DPR
"Lobi langsung kepada Ketua Umum, tetap kami diberikan kesempatan harus memberikan (calon) yang terbaik, bukan yang abal-abal," ujar Sambo, dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2018).
Sebagai fasilitator, Garda 212 akan menyeleksi calon dari alumni 212 yang ingin terjun dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Jika calon tersebut memenuhi kriteria yang diinginkan, meliputi integritas, elektabilitas, serta kapabilitas, maka nama tersebut langsung diajukan ke Ketua Umum Gerindra, PKS, PAN, dan PBB.
Kendati ia dan sejumlah alumni 212 membentuk organisasi tersebut, namun ia enggan disebut terlibat dalam politik praktis.
Ia mengklaim Garda 212 sebagai wadah bagi para alumni 212 untuk tetap membela umat melalui pencalonan para kandidat yang diinginkan untuk maju dalam Pileg 2019.
Dalam Garda 212, Sambo didapuk menjadi Ketua Umum.