Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium 212 sekaligus Ketua umum Garda 212, Ansufri Idrus Sambo menilai pertarungan pada Pilkada Sumatra Utara (Sumut) tidak akan berlangsung sengit.
Pasalnya, kandidat bakal cagub dan cawagub yang diusung untuk provinsi tersebut juga ada yang disebut sebagai pasangan 'pelangi'.
Hal itu ditandai dengan berpasangannya bakal cagub muslim Djarot Saiful Hidayat dan bakal cawagubnya Sihar Sitorus yang beragama non muslim.
Baca: Anies Ingin Jadikan Perayaan Natal Bersama Masyarakat Jadi Kegiatan Tahunan
Keduanya resmi diusung Partai PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sehingga tentunya provinsi yang sebagian penduduknya juga merupakan masyarakat non muslim ini merasa terwakili dengan adanya Sihar Sitorus.
"Ya saya kira kalau di Sumatra Utara, pertarungannya tidak terlalu sengit ya, pertama, karena lawannya (pasangan) pelangi," ujar Sambo, kepada Tribunnews di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2018).
Kemudian faktor kedua adalah penduduk di provinsi yang berdekatan dengan Aceh itu merupakan masyarakat yang heterogen, terdiri dari beragam agama dan suku.
"Yang kedua, di sana itu relatif lebih apa ya, Medan ini kan orangnya lebih heterogen ya," jelas Sambo.
Menurutnya, pertarungan perebutan kursi Sumut 1 tidak akan terlalu sengit.
Baca: Real Madrid vs Villarreal: Real Madrid Tumbang di Kandang
Ia memprediksi Pilkada Sumut akan berlangsung lancar dan tidak akan terjadi kisruh seperti di ibukota.
"Saya kira kalau Sumatra Utara (pilkadanya) tidak sesengit Jakarta lah," kata Sambo.
Lebih lanjut Sambo pun berharap agar polemik yang terjadi pada Pilkada DKI tidak kembali terjadi di provinsi lainnya.
"Jadi saya kira isu itu nggak terlalu hangat seperti yang di Jakartalah, mudah-mudahan Insha Allah tidak lah," papar Sambo.
Kendati demikian, ia kembali menyampaikan harapannya agar kelak provinsi tersebut mendapatkan pemimpin muslim.
"Ya kalau saya berharap, ya pasti pasangan muslim yang menang dong, tentu saja itu harapan kita," tegas Sambo.