News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh Partai Hanura

Gaya Wiranto dan OSO Pimpin Hanura Ibarat Pesawat Terbang

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta di hadapan ratusan anggota Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang Wilayah Sumatera Barat, di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (23/9/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumatera Barat, Marlis, membandingkan gaya kepemimpinan Wiranto dan Oesman Sapta Odang saat memimpin partai.

Dia mengibaratkan Partai Hanura sebagai pesawat dan ketua umum sebagai pilot. Pada saat dipimpin Wiranto, kata dia, kondisi pesawat dalam keadaan tenang. Berbeda ketika partai itu dipimpin OSO.

"Ketika Pak Wiranto dulu pilotnya, kami dibawa tenang. Kalau ada angin kencang, turbulensi tak kuat. Tetapi ketika hari ini pilot ganti oleh OSO, manuver yang terjadi membuat kami penumpang muntah. Kami terus mencoba bertahan, tetapi sekarang tak bisa. Kami memiliki kesimpulan harus menyelamatkan ini dan meminta DPP mengganti pilot," tutur Marlis, Selasa (16/1/2018).

Baca: Peresmian Piala Presiden Tanpa Tendangan Bola RI 1

Untuk itu, dia mendesak agar pengurus DPP Hanura agar mengganti ketua umum. Proses pergantian ketua umum dilakukan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Dia belum mengetahui siapa yang akan dicalonkan di Munaslub.

"Nanti, kami mengumumkan di Munaslub, tentu kami berunding dengan seluruh daerah. Kalau mau kami ganti nahkoda, jangan lagi nahkoda seperti kemarin," kata dia.

Meskipun belum mengetahui siapa yang akan dicalonkan, tetapi kata dia, tidak tertutup kemungkinan Wiranto kembali dicalonkan sebagai ketua umum di partai yang berdiri sejak tahun 2006 tersebut.

"Ya itu kami setuju, boleh saja, kami kembalikan lagi ke pak Wiranto. Kalau pak Wiranto mau cari orang yang lebih baik ya monggo, tetapi kami ingin tau kemana arahnya. Kemarin pak Wiranto yang minta pengertian dan persetujuan kepada kami, tapi kan seperti ini kejadiannya," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini