News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh Partai Hanura

OSO Sebut Wiranto Tak Bisa Dibohongi

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oesman Sapta Odang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, mengaku sudah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto. Pertemuan itu dilangsungkan di Istana Negara, pada Rabu (17/1/2018).

Di kesempatan itu, OSO menjelaskan mengenai kondisi internal di partai yang berdiri pada tahun 2006 itu.

Dia mengklaim Wiranto menolak dicalonkan sebagai Ketua Umum melalui proses Munaslub yang akan digelar Partai Hanura versi Ambhara.

"Saya baru ketemu pak Wiranto. Saya tanya, pak Wiranto sudah memberikan keterangan pers tadi dan pers semua tahu, media semua tahu di Istana. Dan saya mendampingi beliau. Ya, itu pak Wiranto menolak versi Ambhara. Itu haknya Ambhara. Itu haknya pak ketua dewan pembina," tutur OSO, pada Rabu (17/1/2018).

Di dalam konflik internal Partai Hanura, kata dia, Wiranto sudah mengetahui permasalahan yang terjadi. Sehingga, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu menegaskan tidak ada Munaslub.

Baca: Besok, Bareskrim Akan Periksa Ustadz Zulkifli Muhammad Sebagai Tersangka Ujaran Kebencian

"Karena mungkin pak Wiranto telah mempelajari semua masalah dan pak Wiranto bukan anak kemarin, tak bisa dibohong-bohongi. Jadi insyaallah sudah diungkapkan banyak hal dengan pak Wiranto. Sehingga pak Wiranto mengambil kebijakan yang mengatakan tak ada Munaslub," katanya.

Sebelumnya, Wiranto mengakui, Partai Hanura yang ia dirikan dan pernah ia pimpin, saat ini tengah mengalami kemelut. Sebagai Ketua Dewan Pembina partai, Wiranto, berniat untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut, agar tidak berlarut-larut.

Konflik yang terjadi adalah antara kubu yang berencana menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk melengserkan Oesman Sapta Odang atau OSO dari jabatan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP), dan kubu OSO yang berencana mempertahankan jabtannya. Mengapa konflik tersebut sampai terjadi, Wiranto mengaku tidak tahu sebabnya.

Mengenai permintaan sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura yang meminta digelar munaslub, Wiranto menganggap siapapun yang mengusung gagasan tersebut, adalah bagian dari permassalahan. Menurutnya gagasan tersebut tidak layak dielaborasi lebih lanjut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini