TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan, CPNS yang lolos seleksi pada 2017 lalu merupakan orang-orang terpilih.
Sebab, dari 2,4 juta orang pendaftar, hanya 37.138 orang yang disetujui.
Di Kementerian Hukum dan HAM, ada 17.526 CPNS yang lolos.
Asman berharap mereka mampu membawa angin segar untuk mengubah institusinya menjadi lebih baik.
"Sebagai orang terpilih tentu diharapkan menjadi motir perubahan, motor penggerak baru di lingkungan kerja Anda sebagaimana yang didengungkan selama ini," ujar Asman di Balai Kartini, Jakarta, Senin (22/1/2018).
"Perubahan, inovasi, diharapkan datangnya dari Anda yang terpilih," lanjut dia.
Baca: Siap-siap, Pemerintah Bakal Umumkan Lowongan CPNS yang Dibuka Tahun 2018
Asman meminta para CPNS menggunakan kesempatan yang diberikan negara sebaik-baiknya.
Jangan sampai menyia-nyiakan amanat yang diberikan mengingat ketatnya persaingan selama seleksi.
Di awal masa percobaan, para CPNS akan menjalani orientasi untuk mengenal lebih jauh apa saja yamg akan dikerjakan setelah diangkat menjadi PNS.
Selain itu, mereka juga akan diberi materi pembekalan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Asman mengatakan, selama setahun masa percobaan, para CPNS akan dibangun integritas moralnya, profesionalisme, hingga kompetensi.
"ASN akan menghadapi berbagai tantangan dan peluang ke depan. Maka harus memiliki jiwa enterpreunership. Semua dituntut kerja produktif," kata Asman.
Di samping itu, kata Asman, aparatur sipil negara juga harus punya jiwa melayani
. Jangan mentang-mentang diberi kekuasaan, malah menyalahgunakan kewenangan.
Stigma PNS yang tidak ramah harus dihapuskan, diganti dengan generasi baru yang lebih mengayomi masyarakat.
Asman juga meminta calon aparatur sipil negara itu tidak berhenti meningkatkan kemampuan diri.
"Karena sistem pemerintahan yang berbasis kinerja, penempatan pimpinan jabatan tinggi yang berkualitas ke depan akan jadi model ASN kita," kata dia.
Selain itu, budaya nepotisme juga harus dihapuskan dari lingkungan kerja, termasuk untuk kenaikan pangkat dan mutasi jabatan.
Asman mengatakan, pengembangan kompetensi harus dievaluasi oleh pejabat yang berwenang dan menjadi satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karir.
"Tidak ada namanya koneksi bisa membantu, saudara atau pejabat yang bisa membantu kita dalam menempati sebuah jabatan," kata Asman.
Penulis: Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Menpan RB kepada CPNS Baru: Tidak Ada Lagi Namanya Koneksi