News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua DPR RI

Bambang Soesatyo Ungkap Alasan Enggan Pakai Mobil Dinas Ketua DPR Berpelat RI 6

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berbincang dengan redaksi Tribun Grup dalam kunjungannya ke kantor Tribun di Jakarta, Rabu (24/1/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengungkap keengganannya mengendarai mobil dinas ketua DPR RI berpelat RI 6.

"Saya tidak akan menggunakan mobil RI 6. Kenapa? Saya kualat kalau pake itu (RI 6)," ujar Bambang Soesatyo di gedung Tribun Redaksi, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).

Bamsoet panggilan akrabnya menganggap kurang pantas jika dirinya menggunakan mobil dinas Ketua DPR.

Baca: Takut Kualat, Bambang Soesatyo Tak Akan Gunakan Mobil Dinas Ketua DPR Berpelat RI 6

Baca: Panglima TNI Bicara Soal Peluang Latihan Bersama Kopasus Saat Bertemu Menteri Pertahanan AS

Alasannya, RI 32 atau Menteri Perdagangan RI Airlangga Hartarto lah yang mengangkatnya menjadi ketua DPR RI.

"Kan yang mengangkat saya itu RI 32 (Menteri Perdagangan Airlangga Hartarto). Itu salah satu alasannya pakai mobil biasa saja," ujarnya.

Bamsoet menceritakan jauh lebih nyaman berkendara dengan mobil pribadinya yang berplat RFS atau RFU.

"Jadi saya pakai (mobil), kalau gak RFS (nomor rahasia sipil) ya RFU," kata Bamsoet.

Baca: TNI Bentuk Satgas Kesehatan Untuk Wilayah Terpencil

Baca: Periksa Sejumlah Kontraktor, KPK Telusuri Upeti Untuk Bupati Kukar

Sejak 15 Januari 2017 lalu, Bambang Soesatyo diketahui dilantik menjadi ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto (Setnov).

"Jabatan itu lewat saja hanya 18 bulan, September 2019 juga lewat. Saya minta doakan agar saya bisa mengemban tugas ini. Jabatan mudah diraih, mudah juga terlepas," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini