News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei LSI, Cak Imin Jadi Cawapres Terpopuler untuk Pilpres 2019

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menunjukan Buku saat pelucuran di DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2017). Cak Imin meluncurkan 2 buah buku yag berjudul Konstektualisasi Demokrasi di Indonesia dan Inntolerasi Diskriminasi dan Politik Multikulturalisme. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia Network merilis hasil survei mengenai calon yang cocok menjadi pendamping Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Hasilnya, terdapat lima tokoh yang diprediksi pantas digandeng Jokowi dan Prabowo.

Kelima kandidat tersebut beragama Islam di antaranya Muhaimin Iskandar, Romahurmuziy, Sohibul Iman, TGB M. Zainul Majdi, dan Zulkifli Hasan.

Baca: Yudi Latief Nilai 2 Jenderal Polri Jadi Pejabat Gubernur Masih Perlu Dipertimbangkan

"Nama Cak Imin memiliki tingkat pengenalan paling tinggi dengan 32,4 persen, lalu Zulkifli Hasan 22,3 persen," kata Peneliti LSI Taufik Febri W dalam diskusi bertajuk 'Menemukan Tokoh Muda dan Islami' di Bakoel Koffe, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2018).

Dari survei yang dilakukan pada Desember 2017 lalu, LSI juga menanyakan soal penting tidaknya isu agama dalam berpolitik di Indonesia.

Baca: Pimpinan Ponpes Al Hidayah Dianiaya, Polisi Minta Warga Tak Mudah Terprovokasi

"Sentimen agama semakin penting, yang menyatakan sentimen agama penting itu terus menarik dari 40 persen pada Maret 2016 ke 71,4 persen pada Januari 2017," kata Taufik.

Taufik mengatakan isu agama yang terus meningkat ini akan berpengaruh pada tokoh yang mau maju dalam pemilihan presiden tahun 2019 nanti.

Meski Joko Widodo merupakan kandidat capres terkuat, namun kemenangannya akan berpengaruh apabila memilih calon wakil yang salah.

"Menguatnya sentimen agama menuntut kedua tokoh yang dinilai nasionalis ini agar mencari pendamping dari kalangan Islam yang religius," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini