News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Elektabilitas Jokowi Masih Terganjal Masalah Ekonomi, Isu Primordial dan Buruh Asing

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Preisden RI, Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) di gedung BEI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017). Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan untuk tidak terpengaruh informasi media sosial yang tak jelas sumbernya. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

"Cak Imin sudah pula mulai aktif melakukan sosialisasi sebagai cawapres. Sungguh pun tingkat pengenalan Zainul Majdi masih rendah, namun tingkat kesukaan publik yang mengenalnya sangat tinggi, di atas 70 persen," kata Adjie.

Pada cawapres berlatar partai politik, ada dua nama yang muncul yakni Airlangga Hartarto yang popularitasnya 25 persen dan Budi Gunawan sebesar persen.

"Budi Gunawan saat ini menjabat sebagai Kepala BIN. Sejarah membawanya melambung dengan simbol PDIP. Sementara Airlangga Hartarto juga datang tak terduga. Sejarah pula yang membawanya menjadi ketum Golkar dalam "injury time," dan momen menentukan," ucap Adjie.

Presiden Joko Widodo (youtube)

Cawapres berlatar belakang partai hanya memperhitungkan PDIP dan Golkar.

Menurut Adjie, pertimbangannya adalah kedua partai itu punya kekuatan bargaining lebih besar dibanding partai lain.

Cawapres yang berasal dari provinsi terbatas pada empat provinsi strategis yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Dari keempat itu, hanya Anies Baswedan yang muncul. Ketiga provinsi besar lain baru akan melakukan pemilihan kepala daerah Juni 2018 nanti.

"Keempat daerah ini disebut strategis karena populasi pemilihnya sangat besar. Keempat daerah ini juga punya daya tarik media," katanya. (gita irawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini