Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seorang pria misterius berbadan tegap sempat berada di sekitar lingkungan tempat tinggal Mayor Jenderal TNI (Purn) Tatang Zaenudin, di Jalan Bukit Pasir Nomor 49, RT/RW 001/12, Depok beberapa saat sebelum insiden teror.
Informasi itu disampaikan seorang pemilik warung yang berjualan tak jauh dari kediaman mantan Deputi Operasional Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) tersebut.
Mayor Jenderal TNI (Purn) Tatang Zaenudin tidak mau berspekulasi siapa pelaku teror. Dia menegaskan tidak mempunyai musuh ataupun persoalan kepada pihak manapun.
Baca: Uang Suap Itu Juga Digunakan Bupati Jombang untuk Biaya Politik
"Siapapun pelaku dan dalang saya akan hadapi. Saya tidak akan takut demi untuk kebenaran," tegas Tatang, ditemui di kediamannya, Minggu (4/2/2018).
Walaupun banyak orang yang mengaitkan teror itu, karena perjalanan politik dia beberapa bulan lalu, yang mewarnai bursa bakal calon gubernur Jawa Barat, dia meyakini itu tidak benar.
"Saya akan tetap memburu siapapun berada dalam kelompok tersebut. Anda penabuh genderang perang, saya hadapi, saya tidak takut," tegasnya.
Nama Tatang Zaenudin sempat disebut-sebut akan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2018. Namun, belakangan dia gagal mencalonkan diri.
Sebelumnya, Mayor Jenderal TNI (Purn) Tatang Zaenudin mengalami tindakan teror di kediamannya yang berada di Jalan Bukit Pasir Nomor 49 RT/RW 001/02, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Depok, Selasa (30/1/2018) siang.
Pelaku berjenis kelamin pria berciri-ciri berbadan tegap memakai jaket diduga meneror dengan cara menembakkan senjata api ke arah rumah mantan Deputi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas). Di salah satu sudut ruangan terlihat ada lubang beserta retakan kaca disinyalir bekas tembakan.