TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta partainya tidak mengusung Presiden Joko Widodo dalam pemilu presiden 2019 mendatang, meskipun PAN adalah partai koalisi pemerintah.
Ia menilai akan lebih baik jika partainya mencari alternatif selain petahana.
"Saya secara pribadi mengharap supaya DPP PAN berpikir keras untuk mencari alternatif. Pak Jokowi hanya 1 tahun lagi lebih sedikit, itu sudah gagal," kata Amien di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Baca: Amien Rais: Saya Kasih Kartu Merah untuk Jokowi
Amien menilai, nawacita yang dijanjikan Jokowi semasa kampanye 2014 lalu sudah terbukti hanya sebatas wacana.
Ia justru menilai Jokowi telah gagal mensejahterakan rakyat.
Ekonomi yang dibangun hanya menguntungkan golongan kaya raya dan asing.
"Jokowinomic itu yg diuntungkan yang sudah kaya, rakyat dipinggirkan," kata dia.
Ia mencontohkan proyek Meikarta dan juga reklamasi teluk Jakarta yang dalam pembangunannya menabrak sejumlah aturan.
Menurut dia, properti yang dihasilkan dari proyek tersebut juga tidak mungkin bisa dibeli oleh rakyat kebanyakan.
"Saya terus terang saja, saya tidak ada takutnya. Ini sebaiknya memang dicari alternatif," kata Amien.
Namun, Amien menyadari bahwa PAN sebagai parpol kecil sulit mengusung kadernya sendiri di pilpres.
Pada pemilu legislatif 2014 lalu, PAN hanya mengantongi 7,59 persen.
Baca: Gubernur Anies Pakai Istilah Baru: Naturalisasi Bukan Normalisasi Sungai di Jakarta