News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi KTP Elektronik

Dukung Firman Wijaya, Antasari Azhar Terlibat Perang Melawan SBY

Penulis: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, disaksikan Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah (kiri) dan Jaksa Agung Hendarman Supandji (kanan), di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/2/2009).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Y Gustaman

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - "Ini perang saya, this is my war. Perang untuk keadilan! Yang penting bantu saya dengan doa."

Kutipan yang begitu serius di atas merupakan sikap dan reaksi Susilo Bambang Yudhoyono atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baiknya oleh Firwan Wijaya, kuasa hukum Setya Novanto.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu kadung kesal setelah namanya disebut dalam persidangan terdakwa kasus KTP elektronik, Setya Novanto, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi beberapa waktu lalu.

Nama SBY muncul, tepatnya ketika Mirwan Amir tanya jawab dengan penasihat hukum Setya Novanto, Firman Wijaya, terkait kasus korupsi KTP elektronik di muka persidangan.

Mirwan menyebut SBY pernah diingatkan ada masalah dalam kasus KTP elektronik tapi belakangan malah diteruskan.

"Saya menyampaikan ke Pak SBY agar e-KTP tidak diteruskan," ujar Mirwan di dalam persidangan pada Kamis (25/1/2018).

Menurut Mirwan, saat itu ia mendengar informasi dari pengusaha Yusnan Solihin bahwa ada masalah dalam pelaksanaan proyek e-KTP.

SBY menilai penyebutan namanya oleh Mirwan Amir menjawab pertanyaan Firman Wijaya di muka persidangan kala itu penuh rekayasa.

"Tiba-tiba ada percakapan antara pengacara dengan saksi, saudara Firman Wijaya dan saksi, saudara Mirwan Amir yang out of context, tidak nyambung. Menurut saya, penuh dengan nuansa set up, rekayasa," ujar SBY di DPP Partai Demokrat, Selasa (6/2/2018).

"Tidak pernah namanya SBY ikut-ikutan mengurusi proyek, melakukan intervensi atas proyek," SBY menambahkan.

Apa yang Firman Wijaya lakukan dengan menyebut namanya adalah lelucon, tapi langkah SBY benar adanya dengan melaporkannya atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik ke Bareskrim Mabes Polri.

Sebelum Firman Wijaya, orang yang berseteru dan membuat SBY berang adalah Antasari Azhar. Baca selengkapnya...

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini