News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bappenas dan Pemkot Denpasar Tandatangani Dokumen Percontohan Kerjasama SDC

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Bappenas dan Pemda Kota Denpasar Tandatangani Dokumen Percontohan Kerjasama SDC

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta Pemerintah kota (Pemkot) Denpasar menandatangani dokumen kerjasama Proyek Percontohan Pusat Pengembangan Keahlian atau Skill Development Center (SDC) Kota Denpasar, di Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Deputy Menteri PPN/Kepala bappenas Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Pungki Sumadi, mengatakan keberhasilan upaya memperkuat daya saing tenaga kerja memerlukan kerjasama lintas sektor ditingkat pusat dan daerah.

SDC, kata Pungki, diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban dari upaya tersebut.

"Kementerian PPN/Bappenas memandang SDC sebagai salah satu elemen strategis sebagai sebuah wadah komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi berbagai program dan kegiatan peningkatan keahlian dan ketrampilan tenaga kerja yang ada, agar dapat berjalan efektif dan fokus pada sasaran peningkatan kualitas tenaga kerja sesuai potensi dan kebutuhan pihak pengguna pada daerah masing-masing," ujar Pungki, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Baca: Jokowi: Pers Semakin Diperlukan Sebagai Pilar Penegak Penyampaian Kebenaran

Diketahui, model SDC ini dikembangkan oleh Bappenas sebagai respon terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo untuk merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

Proyek percontohan ini didukung oleh Australia melalui program Kompak (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan).

Sementara itu, Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Bappenas, Mahatmi Saronto, menjelaskan jika ISDC adalah sebuah forum kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, untuk memfasilitasi bagi siswa yang belum bisa bersaing.

"Mereka nantinya bisa mendapatkan tambahan keahlian, yang disediakan oleh lembaga lain. Contoh ada SMK yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian yang melakukan pelatihan sehingga lulusannya berkualitas, nanti SMK lainnya yang tidak berkualitas bisa kesana, sehingga ketika lulus menerima sertifikasi bisa bekerja," ujar Mahatmi.

Baca: Nono Sampono Ungkap OSO Sudah Lama Ingin Mundur dari MPR RI

Lebih lanjut, Sekretaris Daerah Kota Denpasar AAN Rai Iswara bahwa di Denpasar banyak orang yang berkompetensi, namun demikian yang bersertifikasi inilah yang perlu ditingkatkan.

"Mereka akan kita tingkatkan melalui SDC, disamping meningkatkan kualitas dari pada pangsa pasar juga akan diberikan sertifikasi sebagai bukti bahwa yang bersangkutan berpotensi, khususnya bagi kebutuhan pariwisata di kota Denpasar," jelas Rai Iswara.

"Sebab itu untuk mengantisipasinya, kota Denpasar sekarang arah kebijaksanaannya adalah mengganti nama dinas ketenagakerjaannya menjadi Dinas Ketenagakerjaan dan Sertifikasi kota Denpasar," sambung Rai Iswara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini