News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Pers Nasional

Jokowi: Pers Semakin Diperlukan Sebagai Pilar Penegak Penyampaian Kebenaran

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo bersama Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono meninjau palaksanaan program padat karya tunai di Nagari Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (8/2/2018). Pelaksanaan program padat karya tunai ini berupa peningkatan saluran irigasi kecil yang melibatkan 150 orang dari lokasi setempat. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - ‎Presiden Joko Widodo menilai keberadaan pers akan tetap bertahan ditengah gencarnya industri media sosial di Tanah Air.

Menurut Jokowi, sekitar lima tahun belakangan sering mendengar berbagai analisa bahwa media massa yang merupakan sebagai pilar keempat demokrasi akan terus digeser oleh media sosial.

Baca: Hari Pers Nasional, Ace Hasan: Tetap Kedepankan Netralitas dan Jadi Perekat Kesatuan Bangsa

Dalam analisa tersebut, media massa akan sulit bersaing dengan media sosial dan digital, tetapi Jokowi merasa yakin pers semakin diperlukan saat era kemajuan teknologi dan melimpahnya informasi yang tidak terbukti kebenarannya.

"Pers makin diperlukan untuk menjadi pilar penegak penyampaian kebenaran, pers makin diperlukan sebagai pilar penegak fakta-fakta, pers makin diperlukan sebagai pilar penegak aspirasi-aspirasi yang ada di masyaraka‎t," tutur ‎Jokowi dalam acara Hari Pers Nasional Tahun 2018 di Pantai Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).

Baca: Mendes: Peran Pers Sangat Besar Informasikan Keberhasilan Program Desa

Selain itu, Jokowi menilai pers memiliki peran untuk membangun narasi-narasi kebudayaan dan peradaban baru dalam memotret pergerakan masyarakat yang semakin cepat serta efisien, ditengah era menuju revolusi indurtsi berbasis digitalisasi, komputasi, dan analitik data.

‎"Sekali lagi pers diperlukan untuk turut membangun narasi kebudayaan baru, membangun narasi peradaban baru," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini