News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2019

Survei Poltracking: Jokowi Calon Presiden Terkuat Dalam Pemilu 2019, Tetapi Masih Belum Aman

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rilis Survei Poltracking di Hotel Sari Pan Pacific, Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Poltracking menunjukan elektabilitas Joko Widodo dan Prabowo Subianto masih jadi yang tertinggi saat ini.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan bila Jokowi dan Prabowo bertarung dalam Pilpres 2019, elektabilitas Jokowi jauh lebih unggul dibandingkan Prabowo.

Jokowi mencapai angka 57.6 persen dan Prabowo, mencapai 33.7 persen.

Baca: Wakil Ketua Gerindra Jakarta: Protokolnya Norak, Harus Dievaluasi

Hanta pun mengatakan hasil tersebut tidak berbeda jauh dengan survei Poltracking sebelumnya, meski terdapat tren kenaikan elektabilitas antara Jokowi dan Prabowo.

"Trend dan gap elektabilitas kedua figur ini juga tidak terlalu berbeda dengan survei Poltracking sebelumnya (November 2017), yaitu berjarak antara 20%-25% dengan elektabilitas Prabowo berkisar di angka 20%-33% dan elektabilitas Jokowi berkisar di angka 45%-57%," ujarnya di Hotel Sari Pan Pacific, Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).

Baca: Gerindra: Pelarangan Anies ke Podium Justru Merugikan Wibawa Jokowi

Dalam simulasi 5 nama, elektabilats Jokowi dan Prabowo pun masih berada di atas sejumlah nama seperti Gubernur DKI Anies Baswedan, mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Direktur Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Elektabilitas Anies mencapai 2,8 persen, disusul Gatot Nurmantyo, 2,3 persen, dan AHY 2,1 persen.
Sedangkan Jokowi dan Prabowo memiliki elektabilitas 55,9 persen dan 29,9 persen.

Baca: Gerindra: Seharusnya Anies yang Paling Pantas ke Podium

Meski elektabilitas Jokowi cukup tinggi, namun menurut Hanta, posisi mantan Wali Kota Solo ini belum aman, mengingat sebagai pertahana, Jokowi memiliki batas aman elektabilitas mencapai angka 60 persen.

"Jokowi capres terkuat tetapi masih belum aman sebagai capres incumben karena elektabilitasnya masih di bawah 60%," kata Hanta.

Survei dilaksanakan dalam jangka waktu dari 27 Januari 2018 sampai 3 Februari 2018.

Sampel diambil 1200 responden dengan margin error 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan wawancara tatap muka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini