TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pendidikan Pancasila bagi masyarakat bisa disebarkan lewat media massa dengan fokus penanaman nilai kebangsaan dan persatuan.
Pers memiliki peran strategis sebagai pilar pendidikan untuk mendorong kebijakan publik bagi kesejahteraan rakyat.
Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan menegaskan hal ini di forum peringatan Hari Pers Nasional yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Yogyakarta, Sabtu (24/2/2018) malam.
"Edukasi publik terkait penanaman nilai Pancasila ke masyarakat bisa efektif saat insan pers aktif menulis," kata Eko Suwanto.
Saat ini, suasana kebangsaan Indonesia mengalami banyak ujian, seperti aksi intoleran, terorisme, hingga ancaman persatuan lainnya.
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan menegaskan pembatinan Pancasila mendesak dilakukan.
Baca: Didik Cekik dan Mengecor Mayat Fitri di Bak Mandi karena Ucapkan Kata-kata Kasar saat Ditagih Utang
Ia berharap pers nasional berperan aktif untuk menyebarkan konten atau berita yang bisa mendorong adanya kesadaran kebangsaan, menjadi Indonesia Banget yang salah satunya ditandai dengan sikap mental dan perilaku yang sesuai Pancasila.
"Kita saat ini menghadapi tantangan berat, aksi kekerasan secara fisik maupun di sosmed. Tantangan ini harus kita hadapi secara bersama-sama dengan aksi nyata dan keteladanan dari para pemimpin dan tokoh," kata Eko Suwanto, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY ini.
Komisi A DPRD DIY bekerjasama dengan Kesbangpol DIY mengadakan sinau Pancasila dan wawasan kebangsaan dengan menggandeng kaum muda di seluruh wilayah.
Baca: Pengunjung Tahanan Polres Pura-pura Pingsan Ketahuan Selipkan Sabu dalam Bakso
Program yang memuat materi pembudayaan kembali nilai dan implementasi Pancasila dalam kebijakan publik disampaikan dengan model lebih dialogis.
"Kita harapkan solusi atas masalah rakyat bisa disuarakan para pemimpin dan tokoh masyarakat melalui media. Media adalah pembawa suara solusi dan kebenaran," kata Eko Suwanto Wakil Ketua PDI Perjuangan DIY.