Di awal jabatannya, Budi Waseso sempat melontarkan pernyataan yang membuat koleganya di Komisi III DPR bertanya-tanya, yaitu Rencananya membangun lapas yang dikelilingi buaya.
Tidak hanya itu, Budi Waseso sempat juga melempar wacana bahwa pelaksanaan tembak di tempat terhadap pengedar atau bandar narkoba jika diperlukan.
Pernyataan itu pun mendapat kritikan dari koleganya di DPR yakni di Komisi III, bahwa pernyataan Budi Waseso telah melampaui Undang-Undang.
Baca: Cerita Pilu Korban Bom Kampung Melayu: Taufan, Gilang dan Ridho Sudah Tergeletak
Budi Waseso juga yang sempat mengusulkan agar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) narkoba menjadi dana operasional BNN dalam melaksanakan tugasnya.
Meski banyak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, Budi Waseso memiliki sejumlah prestasi di sektor pemberantasan narkoba.
Pada Kamis, 14 Januari 2016, Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan PPAT, serta jajaran Dirjen Lapas khususnya Lapas Cipinang, Lapas Nusakambangan, dan Lapas Medaeng Sidoarjo berhasil mengungkap kasus TPPU dengan menangkap seorang tersangka berinisial GP, pria berusia 57 tahun, dengan total aset yang disita sekitar Rp 17 miliar.
Tersangka ditangkap di rumahnya di Kelurahan Bandar Utama, Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Penangkapan GP terkait dengan peredaran gelap narkotika di daerah Surabaya, Jakarta, Cilacap, Tebing Tinggi, dan beberapa daerah lainnya. (Baca Tribunnews.com: BNN Sita Aset 5 Bandar Narkoba Senilai 17 Miliar)
Mengabdi kepada Keluarga
Pada 1 Maret 2018, Budi Waseso mengakhiri jabatannya sebagai Kepala BNN. Pucuk kepemimpinan pun diserahkan kepada Irjen Pol Heru Winarko yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
Budi Waseso alias Buwas mengatakan, selama mengabdi 34 tahun di kepolisian untuk negara, dirinya tidak pernah hadir di hampir 90 persen acara keluarganya.
Karena itu, ia mengatakan keluarganya merasa senang dirinya pensiun.
"Saya kira (keluarga) senang ya, tentunya selama ini kan hampir saya tidak pernah kumpul bersama keluarga. Dan di acara-acara khusus keluarga pun saya hampir 90 persen tidak pernah hadir," kata Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/3/2018).