News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menpora Minta Sepak Takraw Terus Dikembangkan di Kabupaten Barru

Penulis: Abdul Majid
Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, menerima Bupati Barru Sulawesi Selatan Suardi Saleh dan rombongan di Ruang Kerja Graha Pemuda Lantai 10, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).

Audiensi dimaksudkan melaporkan adanya potensi olahraga yang mengakar di Kabupaten Barru yakni Sepak Takraw dan rencana pembangunan stadion sebagai dedikasi terhadap legenda pesepakbola Ramang.

Olahraga yang berpadu dengan seni ini begitu mengakar di Kabupaten Barru, karena memang sejak dahulu kala telah membudaya di Suku Bugis dengan sebutan "Maraga", yang pengembangannya sekarang dilakukan disetiap desa.

"Pak Menteri, kami laporkan bahwa Sepak Takraw yang masyarakat juga menyebutnya Maraga kami kembangkan di setiap desa di Kabupaten Barru. Olahraga ini menjadi salah satu andalan, yang di Porprov Barru menempati posisi ke 8 dari 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan," lapor Suardi kepada Menpora.

"Kami juga berencana membangun stadion yang akan diberi nama Stadion Ramang, sebagai inspirasi dan dedikasi terhadap legenda sepakbola asli Barru, Andi Ramang," tambahnya.

Menanggapi laporan tersebut, Menpora menekankan agar ada upaya spektakuler bagaimana mempromosikan olahraga Sepak Takraw lebih digaungkan lagi.

Berbagai kegiatan yang menjadi kalender pariwisata (sport turism) dan pemecahan rekor muri dapat dilakukan sehingga semua akan tahu bahwa Sepak Takraw bisa menjadi ikon olahraga Kabupaten Barru.

"Coba Pak Bupati buat kegiatan yang spektakuler, seperti pemecahan rekor muri tentang Sepak Takraw, jadikan kalender pariwisata, sehingga keunggulan olahraga daerah dapat diketahui publik secara luas," pinta Menpora. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini