News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyidik KPK Diteror

Wanita Ini Kaget Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan Mirip Adiknya, Lalu Lapor Polisi

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polda Metro Jaya merilis sketsa terduga pelaku penyeraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11/2017). Sketsa tersebut didapat setelah dilakukan penyelidikan CCTV di lokasi kejadian penyiraman Novel Baswedan. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menerima laporan warga yang anggota keluarganya mirip dengan sketsa wajah terduga pelaku teror terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menerangkan, laporan diterima dari seorang perempuan berinisial VV.

VV kaget, saat melihat sketsa diduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.

Foto itu dilihat VV di akun Facebook Ditkrimum dan Ditkrimsus Polda Metro Jaya.

Menurut VV, ciri-ciri diduga pelaku mirip dengan adiknya berinisial A.

"Kok mirip adik saya," ujar Argo meniru laporan dari VV di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Baca: Kasus Novel Baswedan Belum “Tutup Buku”

VV pun melaporkan kepada pihak kepolisian.

Menurut saksi adiknya yang tinggal di Sumatera sempat dikejar-kejar orang tak dikenal.

"Yang melapor itu menyatakan adiknya dikejar-kejar orang, itu saja intinya," ujar Argo.

Baca: Begini Respons Pimpinan KPK Soal Perbedaan Sketsa Wajah Terduga Penyiram Air Keras Novel Baswedan

Komunikasi melalui pesan di FB itu juga tak dilanjutkan VV.

"Saat itu komunikasi kami terputus," ujarnya.

Novel diserang oleh dua orang tidak dikenal seusai melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017.

Sudah lebih dari 300 hari, polisi belum menangkap pelaku penyerangan. Sementara Novel, dijadwalkan akan kembali ke Indonesia, besok.

Dalam kasus ini, polisi telah melakukan empat kali olah tempat kejadian perkara, memeriksa lebih dari 60 saksi, 50 rekaman CCTV, dan 100 toko kimia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini