Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap momen perayaan Karnaval Cap Go Meh 2018 bisa menyadarkan masyarakat Indonesia soal tali persaudaraan antarsuku dan agama telah terjalin sejak lama.
Ia menjelaskan, masyarakat keturunan Tionghoa telah lama menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca: Andien Tak Menyangka Selama 14 Tahun Berturut-turut Tampil di Gelaran Java Jazz
Hal tersebut ditunjukkan dalam ragam budaya tionghoa maupun nusantara yang berpadu menjadi satu, pada perayaan puncak Tahun Baru Imlek yang digelar di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Minggu (4/3/2018) itu.
"Saudara-saudara kita dari keturunan Tionghoa merupakan bagian dari Bangsa Indonesia," ujar Bamsoet, dalam perayaan tersebut.
Baca: PBB Diputuskan Jadi Peserta Pemilu 2019, Yusri Terharu Dipeluk Emak-emak
Politikus Partai Golkar tersebut pun menegaskan tidak ada satupun pihak yang bisa memisahkan persatuan dan kesatuan yang telah lama terjalin.
Sehingga ia meminta agar masyarakat tetap merajut tali silaturahmi demi menjaga keutuhan bangsa.
Baca: TKI Aceh Bekerja 20 Jam Sehari di Kapal, akan Dipulangkan dari Fiji
"Kita satu kesatuan yang tak terpisahkan, persaudaraan sebagai sesama anak bangsa harus tetap dirajut dan dijaga bersama," kata Bamsoet.
Perayaan Cap Go Meh 2018 tersebut turut dihadiri pula oleh sejumlah tokoh nasional lainnya, meliputi Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO), Menkominfo RI Rudiantara, Menko PMK RI Puan Maharani.
Serta tokoh nasional lainnya yakni Agum Gumelar dan Charles Honoris.