Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAWA BARAT - Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri mendapat gelar Doctor Honoris Causa dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Penganugrahan terhadap Megawati tersebut bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2018.
Rektor IPDN Ermaya Suradinata mengatakan, pemberian gelar Doctor Honoris Causa yang diterima Megawati, merupakan gelar pertama yang diberikan sepanjang IPDN berdiri.
Baca: Taruhan Wanita Saat Balap Liar, Kesaksian Warga: Kerap Jadi Cinta Satu Malam
Disampaikan Ermaya saat membuka upacara penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa bidang politik pemerintahan kepada Megawati
"Pemberian gelar Doktor Honoris Causa untuk pertama kalinya sejak berdirinya tahun 1956 dengan nama Akademi Pemerintahan Dalam Negeri," ujar Ermaya di kampus IPDN, Jatinagor, Jawa Barat, Rabu (8/3/2018).
Baca: Ahok Terima Surat Pengakuan Veronica Tan Dalam Surat Ucapan Ulang Tahun
Ermaya menerangkan, pemberian gelar atas kebijakan yang dilahirkan untuk pemerintahan saat Megawati menjadi Presiden.
Satu di antaranya menciptakan good governance dalam pemerintahan.
Selain itu menggagas perlunya koridor desentralisasi dalam bentuk otonomi daerah.
Baca: Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bogor Terungkap, Ini Kronologi Lengkapnya
"Ibu Megawati Soekarnoputri, telah memberikan justification bahwa otonomi daerah perlu diperkuat untuk menguatkan pemerintah," ujar Ermaya.
Selain itu, membuat mandataris yang konsisten untuk desentralisasi.
Serta konsisten mengatasi masalah pasca tuntutan reformasi.
Terutama, ucap Ermaya, masalah krisis bangsa, dan utang negara oleh IMF.
Baca: Bos First Travel Tampil Kelimis Saat Sidang: Ini Gaya Anniesa Hasibuan dan Kiki Hasibuan
"Beliaulah yang menyelesaikannya dan mengatasi gerakan disentegrasi bangsa di Papua, Aceh dan Ambon pada saat itu," ujar Ermaya.
Kemudian, melahirkan otonomi khusus Papua dan Aceh.
Juga telah menanamkan landasan bagi pemerintahan yang akan datang untuk penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karenanya, tim promotor IPDN, melihat sudah tepat pemberian gelar ini kepada Megawati.