TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu sempat memperkenalkan Rizal Ramli sebagai calon presiden.
Ini terjadi saat kunjungan kerja dalam rangka KIR Gratid di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Wiyungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018) kemarin.
Kunjungan itu dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, turut hadir pula mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang diajak oleh Menteri Luhut.
Baca: TNI AD Akan Berikan Santunan ke Korban Tenggelamnya Tank M113A1
Rizal sebenarnya berada di Surabaya untuk memenuhi undangan penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa kepada Dato Sri Prof Dr (HC) Tahir di Universitas Airlangga.
Ditemui di Orasi Ilmiah bertajuk : Dinamika Perekonomian indonesia Tantangan dan Peluang Dalam Disrupsi Ekonomi" di STIE Ahmad Dahlan, Tangerang Selatan, Sabtu (10/3/2018), Rizal masih irit bicara soal kendaraan politiknya untuk maju ke Pilpres 2019.
"Semuanya diputusin seminggu sebelum tanggalnya. Indonesia kan tipikal seminggu sebelum dateline. Saat ini gak perlu dijelaskan dong," kata Rizal Ramli saat ditanya soal siapa wakil yang akan digandeng termasuk parpol mana yang mendukungnya.
Rizal Ramli malah melontarkan perumpamaan, menurutnya apabila dalam situasi lingkungan banjir, jika ada getek dan itu pasti selamat, maka tidak perlu menggunakan kapal.
"Orang udah lingkungan saya di banjir, jangan mikir kapal. kalau perlu getek aja cukup kok Lagi banjir nih kita jangan mikirin kapal pakai getek aja asal selamat udah bagus," tuturnya.
Sebelumnya, Rizal Ramli juga telah mendeklarasikan dirinya sebagai capres 2019 mendatang.
Deklarasi ini disampaikan di kediaman pribadinya, di Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018).
Faktor yang mendorongnya berani mendeklarasikan diri yakni sikap prihatin terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya stagnan pada angka 5 persen saja.