Menurut dia, Cak Imin merupakan sosok muda, cerdas, dan miliki wawasan keagaman dan kebangsaan yang mumpuni, sehingga layak menjadi pemimpin bangsa ini.
"Apalagi jika kita melihat sepak terjangnya selama ini, beliau benar-benar merepresentasikan perjuangan aqidah ahlussunah wal jamaah dan Islam yang rahmatan lil alamin," katanya.
Semua itu, kata dia, dibuktikan oleh Cak Imin dengan memperjuangkan kepentingan pesantren.
Melalui perjuangan partainya, PKB, Cak Imin berhasil menggagas sekaligus merealisasikan undang-undang yang mengatur pesantren.
"Dan PKB satu-satunya partai yang menginisiasi adanya undang-undang pesantren," kata dia.
Selain itu, menurut dia, Cak Imin juga konsisten dalam memperjuangakan isu-isu kerakyataan dan keumatan.
Sehingga, tidak heran jika Cak Imin mendapat kepercayaan dari rakyat untuk menjadi wakilnya di lembaga legislatif.
"Buktinya, beliau mendapat kepercayaan menjadi Wakil Ketua DPR RI selama dua periode dan bahkan pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI," ujarnya.
Dia menilai Cak Imin dengan pola pergaulannya yang luwes, mampu merangkul berbagai elemen masyarakat serta konsisten menjaga nila-nila toleransi di tengah kemajemukan Indonesia.
"Maka tidak ada alasan untuk tidak mendukung dan memilih Cak Imin untuk jadi wakil presiden bagi kaum santri dan NU," ucapnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Pesantren Sirnamiskin, Kota Bandung, Selasa (13/3).