Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat menghadiri Rapat Kerja Bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membeberkan alasan mengapa Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu berlangsung panas.
"Paling tidak ada beberapa faktor yang membuat situasi (Pilgub DKI 2017) relatif cukup panas," ujar Tito, Rabu (14/3/2018).
Baca: KPK Enggan Penetapan Tersangka Calon Kepala Daerah Dikaitkan dengan Unsur Politis
Pertama, menurutnya latar belakang salah satu calon, misalnya agama dan ras.
Ada pula faktor cara berbicara salah satu calon yang dirasa beberapa pihak membuat kurang nyaman.
Ia juga menyebut gesekan antar partai tak bisa dipisahkan dalam hal ini.
Namun, Tito meyakini gesekan itu tak akan timbul di 2018.
Baca: Derita Sepsis, Gadis 6 Tahun Ini Tinggalkan Pesan Memilukan Sebelum Meninggal
Sehingga jenderal bintang empat itu optimis memprediksi Pilkada serentak 2018 akan aman.
Ia juga mengatakan, situasi panas Pilgub DKI 2017 lalu kecil kemungkinan terjadi di tahun ini.
"Faktor lainnya, parpol pendukung pemerintah dan oposisi. Namun di 171 daerah tahun ini, unsur ini cukup signifikan untuk tidak terjadi karena banyak crossing-sharing parpol pemerintah dan oposisi mengusung calon tertentu," pungkasnya.