TRIBUNNEWS.COM – 2018 merupakan tahun yang paling menarik bagi industri perhotelan.
Meningkatnya keinginan masyarakat – baik itu domestik maupun mancanegara – untuk berpelesir tentu membuat sejumlah pelaku industri perhotelan bersaing melakukan ekspansi.
Lembaga riset Amerika, STR Global, bahkan sudah mengkonfirmasi bahwa Indonesia akan mendapatkan tambahan kamar sebanyak 55.000, dengan total pembangunan hotel baru mencapai 300 hotel dalam lima tahun mendatang.
Hal ini pun diamini oleh Ketua Program Studi Perhotelan di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Oqke Prawira, bahwasanya industri hospitality akan terus menjadi bisnis yang populer mengingat travelling sudah menjadi gaya hidup masa kini.
“Para pelaku industri akan terus mencari bisnis baru dan sebisa mungkin memakai sumber daya yang dapat diperbaharui. Industri hospitality adalah salah satu industri penyokong kegiatan pariwisata yang dapat diperbaharui sehingga industri ini menjadi bisnis yang menjanjikan,” jelas Oqke.
Oqke juga mengungkapkan bahwa dengan semakin beragamnya tempat wisata maka tentu harus disokong dengan akses dan akomodasi yang memadai. Keragaman dan jumlah tempat wisata yang meningkat setiap tahunnya tentu membutuhkan banyak tenaga kerja siap pakai di bidang ini.
“UMN menyediakan pendidikan vokasional untuk studi perhotelan yang memiliki kurikulum lebih cenderung ke praktikum guna mendukung program Pemerintah yang membutuhkan tenaga kerja profesional. Selain dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap guna mendukung proses belajar-mengajar, lulusan D3 Perhotelan UMN akan diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian kompetensi dan apabila berhasil, mereka akan memiliki dua sertifikasi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” lanjutnya.
Nantinya pada akhir semester dua, mahasiswa UMN akan mengikuti uji kompetensi dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan memfokuskan pada subjek Front Office, Housekeeping atau Laundry.
Selanjutnya di akhir semester lima, mahasiswa akan kembali mengikuti uji kompetensi untuk bidang Food Production, Pastry Production atau Food & Beverage Service.
Pembelajaran bahasa asing pun tak lepas dari program studi (prodi) ini. Di UMN, mahasiswa dan dosen wajib menggunakan bahasa Inggris saat perkuliahan berlangsung.
Selain bahasa Inggris, bahasa Perancis pun disisipkan dalam kurikulum untuk membantu mahasiswa terbiasa dengan pelafalan-pelafalan produk service atau makanan yang seringkali menggunakan bahasa Perancis.
“Selain Bahasa Inggris dan Bahasa Perancis, kami juga mendorong mahasiswa untuk mempelajari bahasa asing lainnya. Beruntung bahwa di UMN ada UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan CED (Continuing Education Department) yang fokus dalam membantu mahasiswa UMN mempelajari bahasa Jepang dan Korea. Jadi, kalau anak-anak mau menambah ilmu dan keahlian berbahasa asing, mereka kami anjurkan untuk mengikuti kelas tersebut,” jelas Adestya Ayu selaku Sekretaris Program Studi Perhotelan UMN.
Keunggulan Studi
Sebagai salah satu unit bisnis dari Kompas Gramedia Group, prodi D3 Perhotelan UMN tentunya menyiapkan berbagai keunggulan prodi yang dapat menunjang mahasiswa mengoptimalkan kemampuan dan keahliannya sebagai seorang hotelier.
Meskipun belum berumur satu tahun berdiri, prodi D3 Perhotelan di UMN telah memiliki hubungan kerja sama dengan unit bisnis hotel dan resort di wilayah Jabodetabek dan Bali.
Prodi D3 Perhotelan UMN pun banyak dibantu oleh PT. Grahawita Santika, unit bisnis Hotel & Resort Kompas Gramedia Group, dalam bidang perencanaan lab, pengadaan sistem, hingga Dosen Tamu.
Dengan kerja sama ini, diharapkan baik dosen maupun mahasiswa mampu untuk selalu mengikuti perkembangan yang ada di industri.
UMN juga menawarkan banyak beasiswa. Beberapa beasiswa bahkan diberikan kepada mahasiswa yang mampu menunjukkan kualitasnya, sehingga selain diberikan kebebasan membayar uang kuliah, mereka juga diberikan kesempatan untuk dapat langsung bekerja di Kompas Gramedia Group setelah lulus.
“Selain Santika Group yang merupakan sister group UMN, kami telah memiliki kerjasama dengan beberapa hotel bintang empat dan lima di Indonesia. Saat ini kami sedang menjajaki kerjasama-kerjasama dengan chain hotel di luar negeri. Kami harap mahasiswa kami mampu mengaplikasikan apa yang telah dipelajari di kampus dengan baik di industri perhotelan yang sebenarnya, baik yang di dalam maupun luar negeri. Untuk target jangka panjang, kami juga sedang menjajaki kerjasama dengan beberapa kampus perhotelan di luar negeri supaya mahasiswa yang memiliki keinginan untuk melanjutkan studinya bisa langsung melanjutkan di universitas-universitas yang telah menjalin kerjasama dengan UMN dengan program dual degree,” jelas Oqke.
Tidak hanya itu, mahasiswa Perhotelan UMN juga bisa mendapatkan ilmu di luar kampus melalui kegiatan seminar, workshop dan kompetisi baik yang diadakan oleh internal universitas mapun eksternal.
“Kami sering mengundang tamu dari luar kampus untuk memberikan materi kepada mahasiswa kami. Pada awal perkuliahan semester satu, kami bekerja sama dengan Sari Ayu untuk Beauty Class dan Grooming. Ada juga Guest Lecturer dari I-Clean yang memberikan pengetahuan mengenai chemical yang digunakan untuk departemen Housekeeping dan Laundry. Kami sempat mengajak mahasiswa kami menghadiri perhelatan SIAL Interfood di Kemayoran supaya mereka dapat mengetahui lingkup dunia kerja industri hospitality. Dalam waktu dekat, kami juga akan mengadakan kegiatan table manner yang tentunya bekerja sama dengan Santika Group. Tidak lupa bahwa di akhir semester dua ini kami akan mengadakan uji kompetensi sebelum mereka praktik kerja magang,” tambah Adestya.
Perlu diketahui, setiap program studi di UMN dilengkapi dengan ilmu kewirausahaan sehingga setiap mahasiswa memiliki jiwa kewirausahaan.
Di bulan Februari lalu, Himpunan Mahasiswa D3 Perhotelan (HMP) berhasil mengadakan seminar personal branding dengan dana yang dihasilkan dari kegiatan wirausaha. Acara tersebut menghadirkan pembicara Ibu Niluh Ratnasari, Assistant Director of Rooms dari Raffles Hotel, dan Bapak Bagus Ariadi, Assistant Director of Rooms dari Four Seasons Hotel.
Sebuah keunggulan yang tak lepas dari nama besar UMN adalah fasilitas dan aplikasi ICT (Information and Communication Technology) pada kegiatan belajar-mengajar sehari-hari.
Dengan bantuan departemen IT dan E-Learning, aktivitas pada kelas-kelas teori dapat terasa lebih interaktif dan solutif. Mahasiswa D3 Perhotelan juga dibekali mata kuliah ICT dan E-commerce sehingga apabila mahasiswa memutuskan untuk berwirausaha, mereka dapat mengoptimalkan penggunaan perangkat elektronik yang ada di sekitar mereka untuk melakukan promosi.
Jadi, apabila Anda tertarik untuk meneruskan jenjang pendidikan di bidang vokasional, Perhotelan UMN dapat menjadi solusinya. Perhotelan UMN juga memberikan beasiswa kepada siswa SMA/SMK yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat diakses melalui www.umn.ac.id atau hubungi 021-5422.08.08.